Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

OJK Soroti Anak Muda Kecanduan "Beli-beli", Harus Diselamatkan

10 November 2024   12:27 Diperbarui: 10 November 2024   15:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang lain membeli barang-barang seperti gadget teranyar, pakaian model baru, atau barang lainnya, anak muda tak mau ketinggalan, mereka ikut-ikutan membeli barang-barang itu.

Padahal belum tentu barang-barang itu yang sangat diperlukan sebagai prioritas, hanya sekedar FOMO saja.

Apa yang dikatakan oleh Friderica tersebut saya rasa sama saja dengan fenomena yang tengah tren sekarang ini, yaitu doom spending.

Karena FOMO dan mudahnya fasilitas HP anak-anak muda tinggal klak klik saja di HP nya memesan barang bahkan berlebihan hingga bahkan sampai berutang.

Setelah berutang, tentunya ini menjadi beban bagi si anak muda itu. 

Mereka depresi dikejar debt collector.

Jangan dikira aktivitas pelunasan utang dan penundaan nya tidak diketahui. 

Segala aktivitas itu terekam di Sistem Layanan Informasi Konsumen (SLIK).

Lanjut Friderica, fenomena ini nantinya akan berdampak jika si anak muda itu akan mengajukan utang lagi, kredit rumah, atau melamar pekerjaan, sudah tidak bisa karena mereka sudah masuk dalam SLIK.

"Anak-anak muda ini harus diselamatkan," katanya.

Untuk langkah penyelamatan itu, Friderica meminta para penyedia platform untuk menggencarkan edukasi keuangan ke segala lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun