PT Sri Isman Rejeki Tbk mempunyai utang lebih dari 25 triliun rupiah.
Oleh karenanya Prabowo Subianto memerintahkan empat menterinya untuk menyelamatkan SRIL.
Harus diingat SRIL merupakan perusahaan yang padat karya oleh karenanya banyak karyawan yang terlibat di dalamnya.
Bagaimana nasib mereka jika Sritex benar-benar dibubarkan. Karyawannya juga bakal di PHK. Mereka bakal sengsara.
Pabrik tekstil di Indonesia kalah bersaing dengan produk TPT impor asal Cina yang ilegal tersebut.
Selama ini para produsen TPT asal Cina tersebut lebih lihai mengelabui para petugas bea cukai atau pihak yang berwenang Indonesia dengan memasukkan produknya tanpa dilengkapi dengan administrasi yang memenuhi syarat.
Ataukah selama ini petugas Indonesia lengah sehingga kecolongan?
Selain bebas pajak, barang-barang tersebut juga lebih murah setelah sampai di Indonesia karena biaya produksi di Cina jauh lebih murah. Cina mensubsidi.
Para konsumen dalam negeri tentunya menginginkan TPT yang murah dan berkualitas.
Selain temuan yang disebutkan di atas, tentunya ada gulungan rol kain lainnya yang lolos pengawasan yang sudah melebur di pasaran.
Ketua Umum API (Asosiasi Pertekstilan Indonesia) Danang Girindrawardana bahkan mengatakan ada 40 perusahaan tekstil yang gulung tikar selama dua tahun terakhir.