Sulit untuk dipercaya, percakapan antara dua orang yang sedang tidur dan bermimpi ini sebelumnya cuma ada dalam fiksi ilmiah.
REMSpace memasang dua alat di kepala dua orang yang sedang tidur di tempat terpisah (di rumah masing-masing).
Pada tahap lucid dream, peneliti mengirimkan pesan berupa kata-kata kepada salah seorang.
Catatan, lucid dream yang dimaksud adalah saat seseorang tengah berada dalam kondisi mimpi sadar.
Jika si orang pertama sudah menerima pesan yang dikirim lewat server itu, maka server akan menerima bunyi yang menandakan bahwa si orang itu sudah menerima pesan.
Lalu saat si orang kedua juga tengah berada di lucid dream, pesan dari orang pertama tadi dikirimkan lewat server.
Ketika si orang kedua sudah menerima pesan itu, maka dia pun akan mengirimkan tanda ke server yang berupa bunyi bahwa dia sudah menerima pesan.
REMSpace menjelaskan pesan itu bukan dalam bahasa Inggris atau bahasa lainnya, namun "Remmyo" yaitu bahasa mimpi.
Juru bicara dari REMSpace mengatakan bahwa mereka belum menerbitkan hasil studinya namun sudah melaporkan ke jurnal ilmiah untuk dikaji oleh para ilmuwan.
Menarik ya, ternyata antara dua orang yang sedang tidur dan bermimpi dapat saling berkomunikasi, layaknya percakapan di dunia "sadar" saja.
Penemuan itu satu bukti lagi dari teknologi yang kian canggih dan berkembang dengan pesat.