Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Bola

Legendaris Sepakbola Belanda Johan Neeskens Meninggal Dunia Dalam Usia 73 Tahun

8 Oktober 2024   11:13 Diperbarui: 8 Oktober 2024   11:26 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Timnas Belanda dikenal sebagai 'juara dunia tanpa mahkota'

Tim oranye itu sudah tiga kali mencapai partai puncak Piala Dunia, yaitu pada tahun 1974, 1978, dan 2010.

Tak pelak dalam pencapaian tiga kali runner-up itu ada beberapa legenda yang muncul.

Anda ingat legenda dari Belanda?

Ada Johan Cruyff, Rinus Michels, atau Johan Neeskens.

Yang disebut terakhir, Johan Neeskens, membawa kabar duka bagi kita semua.

Ya, Johan Neeskens dikabarkan baru saja meninggal dunia dalam usia 73 tahun, tepatnya pada Senin (7/10/2024) waktu setempat.

Legenda Belanda, Ajax Amsterdam, dan Barcelona itu menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang menjalani proyek kepelatihan di Aljazair.

Berita duka itu pertama kalinya diumumkan oleh 'pssi-nya' Belanda, KNVB, yang sangat bersedih dan kehilangan tokoh yang sangat legendaris bagi Belanda dan dunia itu.

Pemilik nama lengkap Johannes Jacobus Neeskens, kelahiran Heemsde, Negeri Kincir Angin, 15 September 1951 tersebut sangat legendaris di dua perhelatan Piala Dunia yaitu 1974 Jerman Barat dan 1978 di Argentina.

Tak pelak Neeskens merupakan bagian total dari "Total Football" nya Belanda yang sangat tersohor tersebut.

Johan Neeskens membuat Belanda unggul di menit kedua atas tuan rumah Jerman Barat di final Piala Dunia 1974 lewat titik putih.

Penalti diberikan lantaran Berti Vogst melanggar Johan Cruyff di kotak terlarang.

Johan Neeskens melaksanakan tugasnya dengan sempurna sebagai algojo yang membuat oranye unggul 1-0.

Begitu Neeskens menciptakan gol itu, di tribun ada seorang suporter Jerman Barat yang langsung meninggal dunia karena serangan jantung.

Namun suporter itu tidak tahu kesudahan laga tersebut yang akhirnya menjadi milik negaranya. 2-1.

Jerman Barat menyamakan kedudukan lewat Paul Breitner dari titik putih.

Sedangkan gol kedua diciptakan oleh Gerd Muller dua menit menjelang jeda babak pertama.

Di Piala Dunia berikutnya, 1978, Belanda dengan Johan Neeskens nya juga masuk final, dan menjadi runner-up lagi setelah kalah 1-3 dari tuan rumah Argentina. Gol Belanda dicetak oleh Dick Nanninga.

Sementara di Piala Dunia 2010 dimana Belanda runner-up lagi, Neeskens tidak ikut.

Selain Ajax dan Barcelona, Neeskens pun kenyang dengan pengalamannya baik sebagai pemain di klub lainnya maupun sebagai pelatih.

Oleh karenanya Neeskens sangat legendaris di dunia dengan "Total Football nya", filosofi tim oranye bermain si kulit bundar.

Selain Ajax dan Barcelona tercatat setidaknya ada 8 klub lainnya dimana Neeskens pernah main.

Sedangkan di kepelatihan, baik sebagai pelatih maupun asisten, ada setidaknya delapan tim (klub dan Timnas) yang pernah ditukanginya.

Belum diketahui, penyakit atau penyebab Johan Neeskens meninggal dunia.

Kedukaan meninggalnya Johan Neeskens bukan saja dialami oleh istrinya, anak-anaknya (4), cucu-cucunya, mereka yang dekat dengannya, KNVB, masyarakat Belanda, para penggemarnya, juga oleh seluruh pecinta sepakbola di dunia.

Selamat jalan Johan Neeskens.

Semoga mereka yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dariNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun