Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu "Loud Budgeting", Tren Berhemat yang Bantu Nabung?

5 Oktober 2024   11:34 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebisa mungkin.

Jika ada teman-teman kantor misalnya yang mengajak makan bareng di restoran, Anda bisa menolaknya dengan mengatakan tidak punya duit.

Berapa kali mereka mengajak, Anda menolaknya.

Maka uang yang seharusnya keluar itu bisa disimpan di tabungan.

Menikmati kesenangan bisa ditunda saja demi memenuhi budgeting yang sudah direncanakan.

Jika kepincut dengan barang yang ditawarkan di media misalnya maka Anda bisa meredam keinginan untuk memiliki barang itu. Uangnya ditabungkan.

Atau jika teman mengajak traveling jangan malu untuk mengatakan tidak ikut karena tidak punya uang.

Saat Anda tidak bisa menikmati kesenangan-kesenangan demi memenuhi budget yang sudah direncanakan, maka itulah yang dimaksud dengan loud budgeting.

Daripada kesenangan sesaat yang diutamakan terlebih baik memprioritaskan yang lebih bermakna.

Ketua Program Divisi Ekonomi Perilaku dan Psikologi Bisnis di The Chicago School, Elizabeth Schwab, mengatakan memprioritaskan tabungan merupakan ide yang bagus.

Namun Schwab menambahkan kita harus menyeimbangkan antara mengutamakan tabungan dengan aktivitas yang membuat kita bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun