Sebisa mungkin.
Jika ada teman-teman kantor misalnya yang mengajak makan bareng di restoran, Anda bisa menolaknya dengan mengatakan tidak punya duit.
Berapa kali mereka mengajak, Anda menolaknya.
Maka uang yang seharusnya keluar itu bisa disimpan di tabungan.
Menikmati kesenangan bisa ditunda saja demi memenuhi budgeting yang sudah direncanakan.
Jika kepincut dengan barang yang ditawarkan di media misalnya maka Anda bisa meredam keinginan untuk memiliki barang itu. Uangnya ditabungkan.
Atau jika teman mengajak traveling jangan malu untuk mengatakan tidak ikut karena tidak punya uang.
Saat Anda tidak bisa menikmati kesenangan-kesenangan demi memenuhi budget yang sudah direncanakan, maka itulah yang dimaksud dengan loud budgeting.
Daripada kesenangan sesaat yang diutamakan terlebih baik memprioritaskan yang lebih bermakna.
Ketua Program Divisi Ekonomi Perilaku dan Psikologi Bisnis di The Chicago School, Elizabeth Schwab, mengatakan memprioritaskan tabungan merupakan ide yang bagus.
Namun Schwab menambahkan kita harus menyeimbangkan antara mengutamakan tabungan dengan aktivitas yang membuat kita bahagia.