Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apa Itu "Loud Budgeting", Tren Berhemat yang Bantu Nabung?

5 Oktober 2024   11:34 Diperbarui: 5 Oktober 2024   11:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Loud budgeting (qmfinancial.com)

Anggaran keras.

Budgeting dalam dunia finansial dibagi tiga term. 

Yaitu anggaran jangka pendek (kurang dari setahun), jangka menengah (5-10 tahun), dan jangka panjang (di atas 10 tahun).

Jangan jauh-jauh dulu bagi kelas bawah melihat budgeting jangka menengah dan panjang. Misalnya anggaran untuk membeli rumah, biaya pernikahan, anggaran sekolah anak, dan sebagainya.

Ruwet memikirkannya.

Budgeting untuk jangka pendek saja dan dengan biaya yang minimalis.

Para penasihat keuangan menyarankan agar kita membuat budgeting Idul Fitri setahun sebelumnya.

Hal tersebut dimaksudkan agar ada waktu leluasa bagi kita mengumpulkan sedikit demi sedikit setiap bulan menyisihkan sebagian gaji yang diterima ditabungkan.

Sebut saja budget untuk Ramadhan dan Lebaran itu Rp 10 juta.

Setiap bulannya kita dapat menyisihkan Rp 500 ribu ke tabungan. Dalam setahun nantinya dapat terkumpul Rp 6 juta.

Lepas dari biaya-biaya tak terduga yang mungkin muncul nanti dimana kita harus memperhitungkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun