Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Doom Spending" di Negara Kita Masih Baru, Semoga Hanya Sesaat Saja

3 Oktober 2024   10:05 Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:10 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi doom spending generasi Z dan milenial (kalbaronline.com)

Namun kalau stres lagi mereka sangat gelisah jika tidak diobati dengan belanja lagi. Mereka jadi ketergantungan.

Bayangkan jika generasi Z atau milenial itu penghasilannya tidaklah bisa dikatakan mencukupi.

Selain masih muda oleh karenanya mereka tidak berpikir untuk masa depan.

Mungkin mereka berpikiran, aku masih muda. Hidup adalah hari ini. Masa depan itu nanti, lain lagi dan masih bisa dicari.

Oleh karenanya mereka belanja lagi dan belanja lagi. Tak peduli dengan masa depan.

Dalam survei di Amerika Serikat yang digelar oleh Psychology Today didapatkan 32% milenial meminjam uang untuk dipakai belanja jika uang yang mereka miliki kekurangan.

Lepas dari ada kaitannya dengan situasi yang terjadi di politik atau ekonomi di negara kita, perilaku doom spending bisa memburamkan masa depan bangsa.

Hidup untuk hari ini berarti mereka tidak menyimpan uangnya di tabungan atau investasi yang lain. Bahkan mereka berutang yang tentunya mereka harus melunasi plus bunganya.

Apakah ada atau banyak generasi Z atau milenial Indonesia yang bahkan sampai berutang demi "terapi belanja" mengingat doom spending di negara kita ini masih baru.

Tidak seperti di Amerika Serikat seperti yang sudah disebutkan di atas?

Doom spending adalah perilaku seseorang yang jor-joran membelanjakan uangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun