Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Seni

Hari Batik Nasional, Warisan Kebanggaan Bangsa yang Diakui UNESCO

2 Oktober 2024   11:24 Diperbarui: 2 Oktober 2024   11:49 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Soeharto dan tamu negara dengan batik (okezone.com)

Para tamu negara yang berkunjung ke negara kita juga sangat senang mengunakan batik di acara resmi atau lainnya.

Dalam sejarahnya, sempat terjadi konflik antara Indonesia dengan Malaysia. Dimana negara tetangga itu mengklaim batik sebagai warisan miliknya.

Konfrontasi dengan Malaysia memang kerap terjadi bukan saja soal klaim mereka soal batik ini, tapi juga lainnya.

Mereka mengklaim misalnya lagu Rasa Sayange sebagai milik Malaysia.

"Batik tulis lebih mahal harganya daripada batik cap," kata saya lagi.

"Ya," jawab si bapak tadi.

Pada jaman dulu kegiatan membatik ini hanya dilakukan di lingkungan kerajaan. Mereka membuat pakaian khusus untuk keluarga kerajaan, terutama di Yogya dan Jawa Tengah.

Namun lama kelamaan, batik juga mulai keluar dari istana, dikerjakan rakyat jelata dan yang mengenakannya pun bukan mereka di lingkungan kerajaan saja, namun mulai keluar dari situ.

Anda suka batik yang mana?

Selamat Hari Batik Nasional 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun