Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

Viral "Doom Spending" Generasi Z, Penyebab Jatuh Miskin?

28 September 2024   11:35 Diperbarui: 2 Oktober 2024   20:06 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Generasi Z doom spending (cnbcindonesia.com)

Generasi Z berpikiran "hidup adalah hari ini" oleh karenanya mereka memuaskan diri dengan memiliki barang yang diinginkannya.

Dari sudut psikologi, mereka berbelanja untuk meredam stres yang mereka alami.

Dengan berbelanja itu generasi Z atau generasi lainnya merasa terhibur dan stresnya hilang.

Bukan soal Rp 5 ribu, 10 ribu, atau 30 ribu yang dikeluarkan untuk belanja namun jika mereka gelisah mereka berbelanja.

Doom spending ini mulai muncul di Amerika pada tahun 2020 yang pada waktu itu makna istilah tersebut terapi belanja.

Pembeli tersebut selalu belanja atau ketagihan tanpa peduli dengan keuangannya di masa depan.

Mereka menghindari stres yang mereka alami.

Generasi Z atau generasi lainnya beranggapan menabung tidak akan membantu mereka untuk bisa membeli rumah atau mobil.

Ada juga sebagian dari mereka yang beranggapan berbelanja tidak akan mengurangi jatah mereka untuk menabung.

Data Psychology Today mendapatkan 27 persen responden orang Amerika membelanjakan uang mereka untuk membeli barang-barang yang tidak atau kurang diperlukan.

Hal tersebut dilakukan mereka di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi atau politik yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun