Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Financial

"Makan Tabungan", Pelemahan Daya Beli Semoga Dapat Diatasi Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 September 2024   11:56 Diperbarui: 14 September 2024   11:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Makan tabungan" adalah istilah yang cukup viral di media massa saat ini.

Makan tabungan bermakna seorang nasabah yang menarik uangnya dari tabungan yang dimilikinya dengan jumlah yang signifikan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Menarik uang dalam jumlah tertentu baik lewat kantor Bank atau ATM sih itu sudah wajar saja.

Namun menarik uang dalam jumlah tertentu yang siginifikan dan membuat saldonya terus menurun, ini yang menjadi masalah besar.

Dengan saldo tabungan yang minim, maka masa depan kita menjadi suram.

Kita jadinya tidak mempunyai cadangan untuk berbelanja atau keperluan lainnya yang diinginkan.

Gaji yang tetap atau kenaikan gaji yang lebih sedikit karena termakan inflasi ini yang menyebabkan munculnya fenomena "makan tabungan"

Orang menabung setahap demi setahap demi kesejahteraan dirinya.

Dana yang susah payah didapatkan dan aman di Bank serta mendapatkan bunga, namun secara mengejutkan dan tiba-tiba terkuras.

Data tersebut didapatkan dari BI (Bank Indonesia).

Ternyata banyak jumlah saldo tertentu di bank-bank naungan BI yang terkuras karena ditarik nasabahnya. Menyedihkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun