Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Deflasi Empat Bulan Beruntun, Daya Beli Masyarakat Melemah?

3 September 2024   10:35 Diperbarui: 3 September 2024   10:38 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (cnbcindonesia.com)

Termasuk Agustus, sudah empat bulan berturut-turut perekonomian Indonesia mengalami deflasi. Apakah ini identitas pemerintah yang berhasil menekan inflasi?

Apakah penyebabnya karena menurunnya daya beli masyarakat?

Seperti difahami hukum ekonomi berkata harga-harga cenderung akan turun jika permintaan juga turun.

Permintaan di sini bermakna masyarakat lebih sedikit mengeluarkan uang untuk membeli sejumlah barang.

Daya beli mereka menurun.

Menanggapi hal tersebut, Menteri keuangan Sri Mulyani mengatakan deflasi selama empat bulan beruntun ini bukan disebabkan karena daya beli masyarakat yang menurun.

"Core inflation nya tidak terlihat," kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Menurutnya deflasi terjadi akibat adanya penurunan harga pangan yang memang diklaim ditekan oleh pemerintah untuk mengendalikan inflasi.

Senada dengan Sri Mulyani, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan deflasi selama empat bulan beruntun ini bukan karena menurunnya daya beli masyarakat.

Ismartini menyebutkan harga-harga komoditas tanaman pangan dan hortikultura di masa panen serta biaya produksi yang turun di antaranya yang mendorong terjadinya deflasi.

Apa pun alasannya, apakah ini merupakan upaya pemerintah yang berhasil menurunkan inflasi, bahkan deflasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun