"2D. Ayo pemirsa kita berikan 2D, Doa dan Dukungan"
Kalimat di atas sudah sering kita dengar diucapkan komentator Rendra Sudjono ketika memandu jalannya laga Timnas Indonesia di laga-laga krusial.
Jika Timnas Indonesia bisa mempertahankan keunggulannya, maka Garuda sukses melaju ke babak selanjutnya dalam sebuah turnamen penting.
Rendra Sudjono kembali mengucapkan itu saat laga antara Timnas Indonesia U-19 versus Argentina U-20.
Betapa tidak.
Timnas Indonesia U-19 mengikuti turnamen Seoul Earth On Us Cup 2024.
Tim asuhan Indra Sjafri itu melakoni laga pertamanya melawan Timnas Argentina U-20 di Mokdong Stadium, Seoul, Korea Selatan, Rabu (28/8/2024) pukul 14.00 WIB.
Timnas Indonesia berada di peringkat ke-133 FIFA sedangkan Argentina di peringkat 1.
Tim Tango lebih dari satu kali juara dunia, Copa America, dan Olimpiade.
Perbandingan yang sangat jomplang. Kendati tim usia muda, mereka adalah tim yang sangat kuat serta disegani dunia.
Namun apa yang terjadi, Garuda Muda ternyata bahkan menundukkan mereka dengan skor akhir 2-1.
Tentu ini kejutan besar. Dunia terkejut, terutama banyak mengundang reaksi dari para netizen tanah air.
Bagaimana mungkin tim sekaliber dunia bisa dipecundangi oleh "anak bawang", Garuda Muda?
Namun itulah kenyataannya.
Argentina unggul terlebih dahulu di menit ke-17 lewat gol yang diciptakan oleh Mirko Zemlich.
Gol ini berawal dari sebuah sepak pojok, bola sempat dua kali berpindah pemain sebelum masuk gawang Indonesia yang dikawal Ikram Al-Ghifari.
Skor berubah menjadi 1-1 lewat gol yang diciptakan oleh Kadek Arel.
Berasal dari tendangan bebas yang dieksekusi oleh Maouri Simon (yang baru masuk di babak kedua), Kadek Arel menyundul si kulit bundar masuk di menit ke-75. Skor berubah menjadi 1-1.
Garuda Nusantara berbalik unggul di menit ke-80 lewat titik putih.
Penalti diberikan karena kiper Argentina Lucas Schneider menghalangi pergerakan Muhammad Ragil di kotak terlarang.
Maouri Simon yang bertugas sebagai algojo sukses mengecoh Lucas. 2-1 Indonesia unggul.
Sebelum eksekusi penalti dilaksanakan, Rendra Sudjono mengucapkan kalimat itu.
"Ayo kita berikan 2D. Doa dan Dukungan" kata pemilik klub Liga 2 PSKC Cimahi tersebut.
Tentunya dengan penalti berhasil maka Garuda Nusantara bakal unggul. Dan jika dipertahankan sampai dengan akhir laga, maka ini merupakan sejarah.
Tersentak oleh comeback tim yang dipersiapkan untuk kualifikasi Piala Dunia U-20 zona Asia, Tim Tango nampak begitu serius mainnya.
Mereka melakukan serangan yang memang lebih gencar dari sebelumnya. Bahkan para pemainnya begitu emosi.
Begitu juga dengan salah satu ofisial Argentina yang kena kartu merah yang protes keras kepada wasit.
"Modal" sudah di tangan, Garuda Nusantara masih akan menghadapi dua tim lainnya di turnamen ini, yakni versus Thailand pada Jum'at (30/8/2014), dan versus Korea Selatan pada Minggu (1/9/2024).
Laga digelar mulai pukul 14.00 WIB.
Pemirsa yang ingin menyaksikan laga di jam kerja ini harus "mencuri" waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H