Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Miris, Saat Kelas Bawah Paling Sengsara Akibat "Makan Tabungan"

12 Agustus 2024   11:11 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:38 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan tabungan (infobandungkota.com)

Di sisi lain ketika pandemi berlalu maka perekenomian bergairah lagi yang berdampak kepada naiknya pengeluaran masyarakat.

Saat gaji kecil tidak sebanding dengan kenaikan barang maka disinilah muncul fenomena makan tabungan.

Asumsi kelas bawah yang paling terdampak terlihat jika rencana mereka menyimpan uang di Bank boro-boro untuk persiapan pernikahan, biaya kesehatan, atau sekolah anak.

Paling-paling mereka ingin membeli barang yang sudah lama diinginkannya dari tabungan mereka.

Atau paling jauh mereka mempersiapkan uang setahun untuk biaya lebaran nanti.

Lain dengan kelas menengah apalagi kelas atas.

Tentunya mereka masih bisa lebih banyak tidak makan tabungan dan lebih sedikit terpengaruh gejolak kenaikan harga.

Jadi benar adanya apa yang dikatakan para ahli keuangan atau ekonom bahwa yang paling menderita fenomena makan tabungan ini adalah kelas bawah.

Boro-boro menyiapkan buat biaya pernikahan atau pendidikan anak, kelas bawah menarik uangnya hanya sekedar untuk jajan saja.

Fenomena makan tabungan ini menurut pandangan Ninasapati Triaswati, Ekonom Universitas Indonesia, masih akan tetap terjadi sepanjang sisa tahun 2024 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun