Namun sayang, seperti apa yang diberitakan bahwa jumlah tabungan kelas bawah Indonesia di Bank merosot tajam akhir-akhir ini.
Rakyat menggunakan tabungan mereka untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Kemampuan mereka untuk menyisihkan sebagian pendapatannya menurun.
Disinilah makna dari makan tabungan tersebut.
Speed mengambil tabungan mereka lebih banyak daripada menyisihkan gaji untuk ditabung.Â
Mereka menjadi lemah finansial.
Ada beberapa faktor penyebab makan tabungan ini.
Salah satunya inflasi.
Harga-harga barang atau jasa naik kendati gaji masyarakat tetap bahkan menurun.
Seperti apa yang dikatakan oleh Mohammad Faisal, Direktur CORE (Center of Reform on Economic) masyarakat kelas bawah yang paling terdampak makan tabungan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti beras.
Fenomena berkurangnya simpanan masyarakat ini mulai terindikasi pada saat pandemi Covid-19 yang lalu dimana masyarakat kehilangan pekerjaan atau dipecat.
Setelah pandemi berlalu, masyarakat mendapatkan pekerjaan kembali namun pendapatan atau gaji mereka masih kecil.