Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Miris, Saat Kelas Bawah Paling Sengsara Akibat "Makan Tabungan"

12 Agustus 2024   11:11 Diperbarui: 12 Agustus 2024   11:38 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan tabungan (infobandungkota.com)

Namun sayang, seperti apa yang diberitakan bahwa jumlah tabungan kelas bawah Indonesia di Bank merosot tajam akhir-akhir ini.

Rakyat menggunakan tabungan mereka untuk biaya kebutuhan sehari-hari. Kemampuan mereka untuk menyisihkan sebagian pendapatannya menurun.

Disinilah makna dari makan tabungan tersebut.

Speed mengambil tabungan mereka lebih banyak daripada menyisihkan gaji untuk ditabung. 

Mereka menjadi lemah finansial.

Ada beberapa faktor penyebab makan tabungan ini.

Salah satunya inflasi.

Harga-harga barang atau jasa naik kendati gaji masyarakat tetap bahkan menurun.

Seperti apa yang dikatakan oleh Mohammad Faisal, Direktur CORE (Center of Reform on Economic) masyarakat kelas bawah yang paling terdampak makan tabungan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok seperti beras.

Fenomena berkurangnya simpanan masyarakat ini mulai terindikasi pada saat pandemi Covid-19 yang lalu dimana masyarakat kehilangan pekerjaan atau dipecat.

Setelah pandemi berlalu, masyarakat mendapatkan pekerjaan kembali namun pendapatan atau gaji mereka masih kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun