Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry

Move on

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Momentum Baik di Piala Uber, Tunggal Putri Bisa Berbicara Banyak di Olimpiade Paris 2024?

8 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 8 Mei 2024   08:01 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil Piala Thomas dan Uber 2024 yang digelar di Chengdu, Cina, sudah diketahui.

Baik di Piala Thomas maupun Uber kedua-duanya menghasilkan finalis yang sama yaitu Indonesia versus tuan rumah Cina.

Cina juara di Piala Thomas setelah di final, Minggu (5/5/2024), menang 3-1. Satu-satunya kemenangan Indonesia diraih dari tunggal Jonatan Christie yang menang atas Li Shi Feng di partai ketiga.

Raihan Cina merebut Piala Thomas itu yang ke-11 kalinya. Jelas ini ancaman bagi superioritas tim Thomas Indonesia yang sejauh ini sudah membawa pulang 14 kali.

Di Piala Uber Cina juga menang setelah di final mengalahkan Gregoria Mariska Tunjung dkk dengan 3-0. Begitu perkasa negeri Panda itu.

Keberhasilan tim Uber Indonesia kali ini patut diapresiasi dimana ini adalah untuk pertama kalinya kita masuk lagi partai puncak sejak edisi 2008 atau 16 tahun yang lalu.

Terlihat disini ada peningkatan prestasi dari para srikandi-srikandi bulutangkis kita.

Gregoria Mariska Tunjung hanya kalah di final dari Chen Yu Fei, sebelumnya wanita kelahiran Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, itu mengalahkan lawan-lawannya termasuk Ratchanok Intanon dari Thailand yang baru kali ini dikalahkan Gregoria.

Sebelumnya, dari 8 pertemuan Gregoria belum pernah menang dari Intanon.

Dua tunggal putri lainnya yaitu Ester Nurumi Tri Wardoyo dan Komang Ayu Cahya Dewi juga patut diapresiasi.

Kendati masih muda namun mereka mampu tampil baik di Piala Uber Uber 2024.

Ya, kekurangan Ester dan Komang hanyalah dari segi usia yang masih muda namun keduanya mampu mengatasi tekanan dan menunjukkan penampilan yang luar biasa.

Harapan untuk Gregoria

Di depan sudah menunggu ajang yang sangat bergengsi yaitu Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada bulan Juli.

Sudah lama kita tidak lagi mendapatkan medali emas dari nomor tunggal putri setelah terakhir kalinya diraih oleh Susy Susanti di Olimpiade Barcelona 1992.

Selain itu Susy Susanti juga merebut medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.

Sedangkan tunggal putri terakhir yang membawa pulang medali (perunggu) yaitu Maria Kristin Yulianti dari Olimpiade Beijing 2008.

Penampilan Gregoria belakangan ini menunjukkan grafik yang meningkat. Pemain berusia 24 tahun tersebut diharapkan dapat membuat 'kejutan' dengan membawa pulang medali dari Paris 2024.

Selain Gregoria, Indonesia menempatkan 5 wakil lainnya di cabor bulutangkis Olimpiade Paris 2024. Di semua nomor. Tunggal putra, ganda putra, ganda campuran, tunggal putri, dan ganda putri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun