Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gus Dur dan Dangdutan

13 April 2024   09:28 Diperbarui: 13 April 2024   09:34 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendengarkan radio (rksbmajafm.com)

Pada suatu saat ada seorang jemaah haji asal Indonesia yang tertarik membeli radio di Mekkah, Arab Saudi.

Si jemaah itu tertarik membeli radio itu karena selalu menyiarkan orang mengaji.

Setelah si jemaah tadi pulang ke Indonesia dia marah-marah dan membanting radio itu.

"Lha mengapa kamu marah-marah dan membanting radio?" Tanya temannya.

Baca juga: Anak Muda Belum

"Lha ini radio kenapa jadi dangdutan?" Jawab si jemaah.

"Lha memangnya kenapa, kan biasa aja, ada dangdutan atau lagu lainnya?" Jawab temannya.

"Tapi waktu di Mekkah saya membeli radio ini karena selalu mengumandangkan suara orang mengaji..." Jawabnya.

Suara orang mengaji yang dimaksud bukannya suara orang mengaji tapi itu bahasa Arab.

Kontan temannya mengerti dan tersenyum.

"Lha kamu gimana... Itu di Mekkah bukannya suara orang mengaji, tapi bahasa Arab... Hi... hi.... Hi....," jawabnya.

"Oh Iya ya....," Jawab si jemaah.

Itu tadi salah satu cerita dari mantan presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa dikenal sebagai Gus Dur.

Gus Dur dikenal sebagai tokoh yang suka melucu dan sering membuat orang terpingkal-pingkal. Salah satunya orang Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji dan membeli radio itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun