Disusul Arkhan Fikri, Frengky Missa, Jeam Kelly Sroyer serta Ramadhan Sananta eksekutor kelima.
Begitu pun dengan dengan kelima eksekutor Vietnam yang berhasil melaksanakan tugasnya dengan sempurna.
Nguyen Duc Viet, Dinh Xuan Tien, Nguyen Hoang, Tran Nam Hai, dan Luong Duy Cuong. Hingga skor masih imbang 5-5.
Dilanjutkan dengan dead lock, Ernando Ari dipercaya Shin Tae-yong menjadi algojo keenam.
Sayangnya arah bola yang dilepaskan Ari dapat dibaca oleh kiper lawan.
Thai Ba Dat yang menjadi algojo keenam sukses menjalankan tugasnya dengan dingin. Sehingga skor akhir 6-5 untuk kemenangan Vietnam U-23.
Penulis percaya para pengamat sepakbola terutama netizen Indonesia yang mempertanyakan mengapa Shin Tae-yong menugaskan Ernando Ari sebagai eksekutor berikutnya.
Bukankah Ari seorang penjaga gawang yang jarang melakukan tendangan penalti?
Mengapa bukan pemain lainnya yang masih banyak dan sudah terlatih serta terbiasa melakukan tugas tersebut.
Di sana ada Muhammad Ferrari, Haykal Alhafiz, Robi Darwis, dan lain-lain?
Namun nasi sudah menjadi bubur, sangat disayangkan.