Diturunkannya terus Gali Freitas membuat masyarakat Bumi Lorosae (julukan Timor-Leste) ingin menyaksikan penampilan Gali Freitas di PSIS.
Bahkan masyarakat di perbatasan dengan NTB itu rela memindahkan antena parabolanya ke arah Indonesia, yang sebelumnya ke arah Australia. Untuk mendapatkan sinyal.
Di Timor-Leste memang ada dua sinyal, satu ke arah Indonesia, dan satu lagi ke arah Australia.
"Tadinya masyarakat di sana ingin menonton tayangan televisi Australia yang isinya tidak ada tayangan Indonesia," kata Yoyok Sukawi.
"Begitu Freitas main di PSIS, masyarakat di sana berbondong-bondong merubah sinyalnya ke arah Indonesia," lanjut Yoyok.
Yoyok mengatakan informasi itu datang dari kakak Gali Freitas.
Fakta menarik lainnya, masyarakat di sana kini rela mengeluarkan uang lebih untuk membeli pulsa guna membeli kuota internet untuk menyaksikan Freitas lewat live streaming.
Siaran TV Indonesia memang bisa ditangkap di negara mantan NKRI itu.
Selain siaran sepakbola, olahraga lainnya, juga berita, musik, dan sinetron.
Oleh karenanya sejumlah warga di sana, termasuk Gali Freitas sendiri cukup fasih berbahasa Indonesia.
Gali Freitas sendiri sebelumnya mengakui dia sering nonton siaran sepakbola di negaranya. Dia mengenal sepakbola Indonesia Indonesia termasuk PSIS Semarang lewat layar kaca.