Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Heboh Antropolog AS Clifford Geertz Teliti Tuyul di Kediri, Bagaimana Hasilnya?

14 Agustus 2023   11:07 Diperbarui: 14 Agustus 2023   11:13 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tuyul siah...!"

Sewaktu kecil saya sudah mendengar dari warga sekitar tentang tuyul.

Tuyul ini merupakan sosok anak kecil berkepala gundul yang tugasnya mengambil uang milik orang lain.

"Orang itu memelihara tuyul," kalimat itu pernah saya dengar. Bocah gundul dipelihara seseorang.

Si bocah diperintahkan oleh si pemelihara untuk mencuri uang milik orang lain. Itu yang saya dengar.

Sedangkan di film-film kerap diceritakan warga melaporkan uangnya yang hilang, dari satu rumah ke rumah lainnya.

Percaya atau tidak si bocah gundul pencuri uang itu sudah menjadi cerita tersendiri di berbagai tempat.

Bahkan budaya sosial tentang keberadaan si bocah gundul itu telah menarik perhatian seorang antropolog asal Amerika Serikat, Clifford Geertz, untuk menelitinya.

Clifford Geertz memasukkan tuyul menjadi salah satu bagian tentang penelitian agama di masyarakat Jawa.

Kondisi tersebut termuat dalam buku yang berjudul "Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa"

Dalam buku itu Geertz menuliskan jika tuyul dalam masyarakat Jawa itu sebagai makhluk halus yang bisa membuat orang yang memelihara nya menjadi kaya raya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun