Dari 20 semifinalis Japan Open 2023 yang digelar di Yoyogi 1St Gymnasium, Tokyo, Jepang, Merah-putih ada tiga wakil di dalamnya.
Sedangkan sisanya, tuan rumah Jepang dan Cina masing-masing mengirimkan 5 wakilnya. Thailand, India, dan Denmark masing-masing 1 wakil.
Ketiga wakil Indonesia itu adalah tunggal putra Jonatan Christie yang di perempatfinal turnamen Super 750 itu mengalahkan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand, Jum'at (28/7/2023) dengan 21-16 dan 21-16.
Di semifinal yang digelar Sabtu (29/7/2023) Jonatan akan berhadapan dengan Lakshya Zen dari India.
Kemudian ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang mengalahkan sesama Indonesia di perempatfinal Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan dengan 21-13 dan 21-9.
Di semifinal akan berhadapan dengan juara Olimpiade 2020 Lee Yang/Wang Chi-lin asal Chinese Taipei.
Dan yang paling seru dan memberikan harapan adalah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung yang di perempatfinal mengalahkan peringkat nomor satu dunia asal Jepang Akane Yamaguchi tiga gim 21-11, 11-21, 21-18.
Sebelum ke arena head to head antara Gregoria dengan Akane adalah 3-8 untuk keunggulan Akane.
Maka ketika pemain asal kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu menang di gim pertama atas si bola karet dengan hanya memberikan poin 11 maka ini merupakan suatu keanehan meski sebelumnya Gregoria juga pernah mengalahkan si bola karet ini.
Di gim kedua si bola karet balikan yang memberikan poin 11 kepada juara dunia junior 2017 itu. Ini tidak heran, sebagai pemain dengan ranking 1 dunia sedangkan Gregoria 8.
Namun di gim penentuan terjadi susul menyusul poin yang seru. Ketika Gregoria unggul dengan jarak yang tipis, Gregoria berusaha terus mempertahankan keunggulannya.
Dengan menggunakan pukulan yang sulit ditebak arahnya, di poin-poin kritis Akane sempat mendekati pimpinan angka Gregoria.
Namun ketika match point 20-18 sebuah smes yang diarahkan Gregoria menyilang jatuh tepat di garis lapangan sebelah kanan Akane yang tidak dapat dijangkau si bola karet. 21-18 untuk Gregoria.
Rekor baru pun dengan demikian tercipta dimana head to head kini menjadi 4-8 masih untuk keunggulan Akane.
Dua kekalahan Akane dari Gregoria lainnya tercatat di 32 besar Malaysia Open 2022 dengan dua gim 14-21 dan 14-21.
Sepekan kemudian, Akane juga kalah lagi dari Gregoria yaitu di perempatfinal Malaysia Masters 2022, Jum'at (8/7/2022) 23-25, 21-15, dan 10-21 dalam tempo 51 menit.
"Dia lebih baik dari saya," kata Akane kepada harian The Star, Malaysia, usai laga pada waktu itu.
He Bing-jao dari Cina (peringkat 5 BWF) menanti Gregoria di semifinal, Sabtu (29/7/2023).
Dalam sejarahnya bukan hanya Gregoria Mariska Tunjung saja yang pernah mengalahkan Akane Yamaguchi.
Pemain Indonesia lainnya yang pernah mengalahkan pemain kelahiran Katsuyama, Jepang, 6 Juni 1997 (25) itu adalah Bilqis Prasista.
Hal tersebut terjadi di ajang Piala Uber 2022 yang digelar di Bangkok, Thailand, Rabu (11/5/2022).
Dalam laga terakhir fase grup itu Bilqis Prasista yang pada saat itu berperingkat 333 dunia secara mengejutkan mengalahkan Akane Yamaguchi yang berperingkat 1 dunia dengan dua gim langsung 21-19 dan 21-19.
Namun Indonesia sendiri pada akhirnya kalah dari Jepang dengan skor 1-4.
Meski pada akhirnya Jepang yang juara grup dan Indonesia runner-up sama-sama lolos ke perempatfinal.
Seusai laga Akane Yamaguchi menangis memasuki ruang wawancara. Bahkan Akane enggan berkomentar atas kekalahan itu. Yang disorot oleh BWF.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI