Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Lainnya - Don't cry
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Move on

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gawat, Membawa Nama Polri, Bhayangkara FC Diminta Jangan Degradasi dari Liga 1

26 Juli 2023   09:05 Diperbarui: 26 Juli 2023   09:35 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya The Guardians (julukan Bhayangkara FC) merupakan tim yang disegani.

Dalam beberapa musim terakhir, klub yang membawa nama institusi polri itu kerap ada dalam persaingan papan atas kompetisi tertinggi tanah air.

Bahkan "klub polisi" itu pernah juara Liga 1 ini tahun 2017.

Di musim lalu Bhayangkara FC juga finis di peringkat ke-7.

Tim yang kini berganti nama menjadi Bhayangkara Presisi Indonesia FC itu juga pernah finis dua kali di peringkat ketiga yaitu pada 2021/2023 dan 2018.

Untung tak dapat diraih, malang menghampiri, The Guardians kini menjadi juru kunci klasemen sementara Liga 1 BRI 2023/2024 dengan 0 poin hingga berakhirnya pekan ke-4.

Itu berarti Bhayangkara selalu kalah dari empat laga yang sudah dilakoni.

Tak pelak kondisi tersebut mengundang perhatian pengamat sepakbola.

"Sangat prihatin melihat Bhayangkara. Bhayangkara FC harus menunjukkan eksistensinya sebagai juara tahun 2017," kata Eddy Syah, pengamat sepakbola yang dimaksud.

Lebih lanjut Eddy Syah mengatakan anggap saja empat kekalahan itu sebagai salah langkah. Dan mulai sekarang harus dibenahi.

Semua pihak harus bersatu padu agar tim ini bisa bangkit.

Jika Bhayangkara FC sebagai juru kunci dengan 0 poin dan rentang gol -8 (4-12).

Maka "kawan" Bhayangkara lainnya yang berada di zona merah adalah Arema FC (ke-17) dengan 1 poin hasil dari satu kali imbang.

Dan Persib Bandung di posisi ke-16 dengan 3 poin hasil dari 3 kali imbang.

Ini tentu harus dibenahi.

Terlebih di pekan ke-5 Bhayangkara FC bakal menghadapi PSM Makassar pada Sabtu (29/7/2023) di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, yang mana notabene PSM merupakan juara musim lalu.

Sebagai tim besar tentunya Bernardo Tavares sebagai pelatih dan suporter tim yang berjuluk Juku Eja tidak ingin dipermalukan lagi.

Di pekan ke-2 Juku Eja dipermalukan Dewa United 1-2 di Stadion B.J. Habibie, Pare-Pare, Sulawesi Selatan.

Jadi duel antara Bhayangkara vs PSM ini adalah duel antara tim yang mencoba bangkit melawan tim yang ingin mempertahankan reputasinya sebagai tim elit Liga 1.

Apa yang harus dievaluasi dari segi pemain sebenarnya Bhayangkara mempunyai beberapa skuat yang merupakan level Timnas Indonesia seperti Muhammad Hargianto, Awan Setho, atau Dendy Sulistiawan.

"Mari bung rebut kembali, jangan sampai tim terdegradasi karena membawa nama institusi polri," kata Eddy Syah.

Disebut sebagai "klub polisi" karena Bhayangkara merupakan milik polri.

CEO dari klub ini adalah Irjen. Pol. Istiono dan manajernya adalah AKBP I Nyoman Yogi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun