Mohon tunggu...
Surya Bonay
Surya Bonay Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pegawai Negeri Sipil

twitter/IG= @spbonay

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Petaka Menajer Anyar Bawa Persipura Turun Kasta ke Liga 2

13 April 2022   14:04 Diperbarui: 14 April 2022   06:48 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Manajer Persipura Jayapura, Arvydas Ridwan Madubun alias Bento Madubun resmi dihukum oleh PSSI karena keterlibatannya untuk menganjurkan tak hadir pada laga melawan Madura United.

Persipura Jayapura akhirnya mendapat hukuman resmi dari PSSI, buntut aksinya tak hadir dalam laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 melawan Madura United, 21 Februari 2022 lalu (bolasport.com).

Setelah melakukan banding Bento Madubun akhirnya tidak jadi dihukum Komdis terkait hal tersebut namun kembali dihukum karena tingkah laku buruk saat melawan PSS Sleman.

Buntut tidak datangnya Persipura ke laga tersebut, bukan hanya dinyatakan kalah WO namun Persipura juga harus kehilangan 3 poin akibat hukuman pemotongan poin yang diberikan Komdis PSSI. Padahal jika saja datang ke laga tersebut tentu nasib Persipura bisa berbeda.

Sumber: Bolasport
Sumber: Bolasport
Keputusan-keputusan aneh dan kontroversial dari menajemen Persipura merupakan biang kerok keterpurukan tim dengan prestasi terbaik di era liga profesional Indonesia bahkan Persipura sampai terdepak dari kasta tertinggi liga Indonesia. Menajemen seharusnya lebih serius mengurus tim sebesar Persipura yang menjadi kebanggaan masyarakat Papua bukan membuat keputusan-keputusan yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan mengangkat prestasi tim ini.

Terdepaknya Persipura dari Liga 1 merupakan aib bagi sepakbola Papua. daerah yang disebut-sebut sebagai penghasil pemain-pemain bertalenta namun sayangnya tidak ada satupun wakil dari Papua yang berlaga di liga 1. Harapan kami Persipura hanya beristirahat satu musim di liga 2 dan kembali ke liga 1. Kejayaan Persipura haruslah dikembalikan seperti sedia kala, tentu perombakan total menajemen haruslah dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun