Mohon tunggu...
RUDITA DIAN LARASATI
RUDITA DIAN LARASATI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PPG Prajabatan

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk mengajar, saya berkomitmen untuk menjadi guru profesional yang berdedikasi. Saya sudah menikah dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap anak-anak, saya bertekad untuk memberikan dampak positif dan mendidik generasi masa depan dengan penuh kasih dan keahlian.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PPG Prajabatan UST Mengadakan Pengabdian Sosial Penerapan Permainan Edukatif Monopoli Jogja (Mojog) untuk Memperkenalkan Pariwisata DIY.

8 Agustus 2024   09:25 Diperbarui: 8 Agustus 2024   21:38 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan MOJOG memberikan banyak manfaat positif, baik bagi siswa maupun pengajar. Beberapa manfaat tersebut seperti:

Peningkatan pengetahuan yaitu siswa mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang pariwisata Yogyakarta, termasuk sejarah dan budaya yang melekat pada setiap destinasi. 

Pengembangan keterampilan sosial yaitu permainan ini mendorong siswa untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan memecahkan masalah secara bersama-sama. 

Pembelajaran yang menyenangkan dengan format permainan, proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa, sehingga mereka lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, selain itu siswa juga belajar penjumlahan matematika.

Kreativitas dan berpikir kritis adalah siswa dilatih untuk berpikir kreatif dan kritis dalam menjawab pertanyaan dan tantangan yang muncul selama permainan.

Kesimpulan Proyek penerapan permainan edukatif MOJOG telah berhasil memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa. Tidak hanya memperkenalkan pariwisata Yogyakarta, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting yang dibutuhkan siswa di masa depan. Kami berharap, melalui inovasi seperti ini, pendidikan dapat menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi generasi muda.

Proyek kepemimpinan ini diusung oleh Anisa Widyastuti, Alfi Anggraeni, Astuti Ratna, Destika Ferawati, Fatimah, Gigih Yuriatma R, Ismi Nurazizah, Latifarah Ratnaningtyas, Syarifah Geza Huli, Rudita Dian L, dan Ryan Dhani Iswara. Terima kasih telah mengikuti cerita sukses ini. Kami berharap dapat terus menghadirkan inovasi-inovasi lain yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dokumentasi 1/dokpri
Dokumentasi 1/dokpri

Dokumentasi 2/dokpri
Dokumentasi 2/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun