Mohon tunggu...
Rudolf W
Rudolf W Mohon Tunggu... Seniman - Robot pekerja.

Hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Wes Lah, Mending Gabung Wae.."

28 Agustus 2024   19:26 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah ketidakpastian itu, pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso justru muncul sebagai kekuatan dominan, didukung hampir semua partai politik. Dalam konteks ini, ungkapan "Wes Lah, Mending Gabung Wae" menjadi relevan bagi saya, menggambarkan situasi di mana PDIP perlu mempertimbangkan langkah strategis untuk tetap relevan.

Kemunculan pasangan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso sebagai calon kuat menunjukkan bahwa mereka mampu mendapatkan dukungan dari hampir semua partai politik. Bayangkan, jika dijumlah total kursi di parlemen dari partai politik yang mengusungnya adalah 36 kursi. Sedangkan PDIP hanya memiliki 14 kursi di DPRD Kota Semarang.

Hal ini mencerminkan kekuatan koalisi yang solid, yang menjadi tantangan serius bagi PDIP. Dengan dukungan dari sembilan partai parlemen dan delapan partai non-parlemen, Yoyok dan Joko memiliki modal politik yang kuat untuk meraih suara masyarakat. Situasi ini menuntut PDIP untuk bergerak cepat dan strategis agar tidak tertinggal dalam kompetisi.

Menghadapi kondisi yang membingungkan tersebut, PDIP sepertinya harus bijak dalam mengambil langkah politis. Mereka perlu melihat kemungkinan untuk bergabung dalam koalisi mendukung Yoyok Sukawi-Joko Santoso, dan memunculkan calon tunggal di Pilwakot Semarang. Itu sah-sah saja, dan menurut saya lebih realistis.

Meski dalam proses demokrasi itu tak menarik, namun jadi oposisi juga bukanlah pilihan yang menguntungkan. Meski bergabung dalam koalisi, PDIP tentu juga bisa menjalankan fungsi pengawasan di legislatif, mengingat besaran jumlah kursi yang dimiliki PDIP.

Namun menurut saya sebagai warga Kota Semarang yang ingin kondusifitas wilayah terjaga, ungkapan "Wes Lah, Mending Gabung Wae" menjadi ajakan untuk bersatu demi kepentingan bersama, meskipun harus mengorbankan ambisi pribadi atau kepentingan internal.

Toh di Pilkada 2020 Kota Semarang, pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu juga menjadi calon tunggal, dan akhirnya setelah memimpin, dalam pemerintahannya juga berjalan baik, proses demokrasi pun juga tak mengecewakan.

Wes lah, mending gabung wae... ini demi proses membangun Kota Semarang secara bersama-sama, agar lebih baik.(*)

Semarang, 28 Agustus 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun