Jika Dico hanya mengandalkan dukungan pusat tanpa membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat lokal, peluangnya untuk berhasil dalam Pilwakot Semarang akan semakin sulit.Â
Apalagi dari beberapa hasil survei nama Dico belum banyak mendapatkan respons dari masyarakat Kota Semarang. Bahkan terbaru, namanya sempat viral karena dinilai banyak kalangan telah "merendahkan" Kota Semarang lewat statmennya di media massa.
Perjalanan politik Dico M Ganinduto di Bupati Kendal memang memberikan pelajaran penting tentang pentingnya koneksi dan akses dalam politik. Namun, dalam menghadapi Pilwakot Semarang, Dico perlu menyadari bahwa keberhasilan tidak hanya bergantung pada jaringan atau dekengan di pusat, tetapi juga pada kemampuan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan rakyat. Termasuk sopan santun dalam berkomunikasi.
"Dekenganmu Pusat, Dekenganku Rakyat" bukan hanya sekadar slogan, tetapi juga sebuah panggilan untuk memahami bahwa kekuatan politik sejati berasal dari hubungan yang tulus dengan masyarakat.
Saran saya, pulanglah Nak, selesaikan urusanmu dulu tentang masalah pembangunan Pasar Weleri Kendal, kasus tukar-guling (ruislag) di Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, dan tentang rakyat Kendal yang ingin perubahan.
Semarang, 13 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H