Mohon tunggu...
Rudy SWakum
Rudy SWakum Mohon Tunggu... Seniman - Pekerja seni di Kota Semarang.

Hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pikirkan Lagi Sebelum Ikut Nyalon di Pilwakot Semarang

8 Juli 2024   18:07 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:09 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modal Awal: Rekomendasi Partai Kuat dan Koalisi

Ini modal awal, namun bukan satu-satunya.

Tanpa rekomendasi partai yang kuat, perjalanan menjadi calon wali kota akan sangat berat. Partai politik memiliki jaringan dan sumber daya yang sangat penting dalam kampanye. Rekomendasi ini adalah bukti dukungan partai terhadap calon, yang berarti calon tersebut dianggap memiliki visi dan kompetensi yang sesuai dengan platform partai. Ini adalah langkah awal yang penting, tetapi jauh dari jaminan kemenangan.

Koalisi saja tidak cukup; harus ada aklamasi dari internal partai agar bisa melangkah ke tahap berikutnya. Aklamasi ini menunjukkan bahwa calon tidak hanya didukung oleh satu faksi dalam partai, tetapi oleh seluruh anggota partai. Ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada perpecahan yang bisa melemahkan kampanye. Calon harus mampu membangun hubungan baik dengan semua elemen partai dan menunjukkan bahwa mereka adalah pilihan terbaik.

Rekomendasi ini ibarat tiket masuk yang membuka pintu peluang, tetapi bukan jaminan kemenangan. Ini hanya langkah awal dari perjalanan panjang yang penuh lika-liku. Calon harus terus bekerja keras untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat luas, bukan hanya dari partai. Ini memerlukan kampanye yang efektif dan komunikasi yang baik dengan para pemilih.

Modal Kampanye Bisa Mencapai Puluhan Miliar

Kampanye membutuhkan modal yang sangat besar, bisa mencapai Rp 100 miliar atau lebih. Biaya ini mencakup iklan di media massa, pemasangan spanduk, kampanye door-to-door, menjalankan sabet alias canvasser, menjalin pertemuan, memperkerjakan saksi, dan banyak lagi. Tanpa dana yang cukup, sulit untuk menjangkau semua lapisan masyarakat dan menyampaikan visi misi dengan efektif. Setiap aspek dari kampanye memerlukan dana, mulai dari produksi materi kampanye hingga logistik dan operasional tim kampanye.

Iklan di media massa adalah salah satu komponen terbesar dari biaya kampanye. Ini meliputi iklan di televisi, radio, surat kabar, dan media online. Iklan ini penting untuk meningkatkan visibilitas calon dan menyampaikan pesan-pesan kunci kepada masyarakat luas. Biaya iklan sangat mahal dan memerlukan perencanaan yang matang agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil yang maksimal.

Dalam satu masa kampanye, bisa ada lebih dari 70 event. Prediksi saja berapa biayanya.

Selain itu, kampanye door-to-door juga memerlukan sumber daya yang besar. Ini melibatkan tim yang besar untuk mengunjungi setiap rumah, berbicara langsung dengan warga, dan mendistribusikan materi kampanye. Biaya transportasi, akomodasi, dan honorarium untuk tim kampanye harus diperhitungkan dengan cermat. Tanpa dana yang cukup, sulit untuk menjalankan kampanye door-to-door yang efektif dan menjangkau semua pemilih.

Floating Mass di Pilkada Sangat Heterogen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun