Mohon tunggu...
Rudy SWakum
Rudy SWakum Mohon Tunggu... Seniman - Pekerja seni di Kota Semarang.

Hobi olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pikirkan Lagi Sebelum Ikut Nyalon di Pilwakot Semarang

8 Juli 2024   18:07 Diperbarui: 8 Juli 2024   19:09 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENJADI wali kota bukanlah pekerjaan yang ringan. Ada banyak tantangan dan tanggung jawab yang harus dihadapi, terutama di kota sebesar Semarang.

Saya lihat di video CNN yang wawancara dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), waktu itu, dalam sehari, Mbak Ita menghadiri Musrenbang di 4 (empat) kecamatan: Gayamsari, Semarang Timur, Pedurungan, dan Genuk, setelah itu, melakukan inspeksi mendadak di Pasar Penggaron. Malamnya, masih ada acara lagi. Ternyata ini biasa. Sabtu dan Minggu tidak ada libur, kalau mau pekerjaan tuntas. Ini untuk tugas yang sudah "terjadwal". Menghadapi bullying di media sosial, nggak termasuk tugas seorang wali kota, padahal yang bukan pekerjaan ini juga melelahkan.

Sebagus apapun pekerjaan sebelumnya, sudah pasti ada masalah yang belum terselesaikan. Semuanya on-going. Grafik penurunan stunting, misalnya, kalau nggak di-maintain, nggak didampingi, risikonya angka bisa turun. Orang sangat mudah menganulir prestasi. Yang bekerja bersama, belum tentu terlihat di media.

Yang sudah pasti, masalah bersama di Semarang adalah masalah semua orang. Beberapa terlihat belum selesai, namun sebenarnya on-going, seperti serial drakor. Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan secara maraton, terklasifikasi, dan dijalankan bersama. Nggak bisa sambil rebahan seperti nonton Netlix.

Masalah banjir dan rob adalah isu yang selalu menghantui Semarang. Setiap tahun, wali kota harus menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini agar warga bisa hidup dengan nyaman. Memerlukan kebijakan yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan. Ini melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, untuk mendapatkan dana dan dukungan teknis yang memadai.

Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatasi ini dengan bekerja sama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia. Presiden Jokowi sendiri yang meninjau proyek pengendalian rob di Tambak Lorok Semarang.

"Ini adalah proyek pengendalian rob dan penataan kawasan kampung nelayan di Tambak Lorok yang panjangnya untuk tanggul robnya ini 3,6 kilo (meter), sepanjang 3,6 kilo untuk pengendalian rob yang ada di Tambak Lorok dan juga penataan kampung nelayan. Saya kira dalam jangka 30 tahun minimal itu bisa menahan rob yang terjadi," ujar Presiden Jokowi dalam keteranganya usai peninjauan.

Selain itu, peningkatan investasi dan menekan angka pengangguran menjadi salah satu tugas utama yang harus dihadapi oleh seorang wali kota. Ini membutuhkan kebijakan yang cerdas dan inovatif. Mengundang investor ke kota tidak cukup dengan hanya menawarkan lahan dan fasilitas, tetapi juga menciptakan iklim investasi yang kondusif. Ini berarti penyederhanaan birokrasi, pemberian insentif pajak, dan memastikan keamanan serta stabilitas kota. Sekali lagi, tidak mudah, Gaes.

Yang penting, jangan mem-bully diri sendiri di masa depan, dengan cara menganulir pekerjaan orang lain. Ini kan kota kita bersama.

Jadwal seorang wali kota juga sangat padat. Mulai dari rapat dengan pejabat pemerintah, bertemu warga, hingga menghadiri berbagai acara penting. Setiap hari adalah rangkaian pertemuan dan kegiatan yang memerlukan energi dan konsentrasi tinggi. Tidak jarang, wali kota harus mengorbankan waktu pribadi dan keluarganya demi menjalankan tugas-tugas ini dengan baik. Ini adalah komitmen besar yang harus diambil dengan penuh tanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun