Mohon tunggu...
Rudi Setiawan
Rudi Setiawan Mohon Tunggu... -

Kelahiran, Kertosono, Jawa Timur 1976. Saat ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Profesional Republik Indonesia di Doha, Qatar. Aktif menulis di face book, cerpen dan puisi pernah dimuat di www.kompas.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Derajat Seorang Ahli Ibadah

4 November 2011   16:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian dilihatnya lagi seorang makhluk yang sangat indah bahkan lebih indah dari yang pertama dan cahayanyapun luar biasa terang benderang, terbang menghampirinya.

“Hei fulan, apakah engkau juga derajat ?”, tanyanya.

“Iya betul, aku adalah derajat”, jawab makhluk itu.

“Lalu derajat siapakah engkau, apakah engkau derajatku ?”, tanyanya lagi.

“Aku adalah derajat si Sariyem”, jawab makhluk itu.

“ Sariyem, janda tua penjual rujak uleg depan rumahku itu kah ?”, lagi-lagi ia bertanya.

“Iya betul”,jawab makhluk itu.

“Kalau si Sariyem yang cuman penjual rujak uleg itu dan juga aku lihat ibadahnya juga tidak terlalu istimewa saja derajatnya seindah itu, aku yakin derajatku pasti lebih indah dan lebih hebat dari dia”, gumamnya dalam hati. kemudian diapun bertanya lagi pada makhluk tersebut.

“ Kalau boleh aku tanya lagi, tahukah engkau dimana derajatku berada ?”, tanyanya.

“Oo, kau ingin mencari derajatmu, itu derjatmu ada disebelah sana”, jawab makhluk itu sambil menunjuk ke suatu tempat.

Lalu terbanglah dia menuju ketempat yang ditunjukan oleh si mkhluk tersebut. Dilihatnya disitu seorang makhluk yang berwajah kusam, kumal dan acak-acakan terbang menghampirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun