Mohon tunggu...
Rudi Permana
Rudi Permana Mohon Tunggu... Honorer -

Urang Sunda Biasa Saya Mah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Melirik Eksistensi POLHUT (Polisi Kehutanan)

19 Oktober 2016   13:11 Diperbarui: 19 Oktober 2016   13:49 1590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polhut yang bertugas di Pulau Jawa pada umumnya lebih “enteng” dalam menjaga hutan karena luas hutannya tidak seberapa luas dan terpencil. Selain itu “kesadaran” masyarakatnya sudah lumayan tinggi sehingga TIPIHUT (Tindak Pidana Kehutanan) yang terjadi relatif kecil.

Nasib naas bagi mereka para Polhut yang bertugas di luar Pulau Jawa (Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua) karena TIPIHUT disana sangat “menggila”. Tak jarang Polhut di luar Pulau Jawa harus berhadapan dengan para cukong-cokung kayu yang sangat gesit untuk ditaklukan. Polhut diluar Pulau Jawa bila melakukan tugas patroli di hutan bisa memakan waktu berhari-hari meninggalkan anak istrinya. Maklum saja untuk sampai di kawasan hutan terlebih dahulu harus melewati perkebunan penduduk yang luasnya bisa berkilo-kilo meter. Kasihan.....

Berjalan kaki adalah hal yang lumrah dalam melakukan patroli di hutan karena sebagian besar kawasan hutan memang tidak dapat dilalui dengan kendaraan bermotor.

Selain melakukan pengamanan hutan, Polhut juga aktif dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan bersama dengan Manggala Agni. Polhut dan Manggala Agni selalu berada di titik api terdepan dalam upaya pemadaman kebakaran hutan. Anehnya nama yang muncul dalam pemberitaan di berbagai media bukanlah Polhut, tapi instansi lain yang bahkan jarang dijumpai saat proses pemadaman kebakaran hutan.

Menyaksikan hal ini Polhut hanya mengelus dada....”Sing Ikhlas Jang!”

Ah, sudahlah! Yang penting melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi keutuhan hutan Indonesia yang menjadi paru-paru untuk dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun