Mohon tunggu...
Rudi Irnawan
Rudi Irnawan Mohon Tunggu... pegiat sosial -

Pegiat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengingkari Langkah Rizal Ramli Sama Saja Mengingkari Nawacita

13 April 2016   23:57 Diperbarui: 14 April 2016   00:54 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kami yakin Sebagian besar publik sangat paham dan cerdas bahwa apa yang dikerjakan menko Rizal Ramli (RR) sudah paling sesuai dengan agenda nawacita pemerintahan Jokowi. Bagi menko RR, Idiologi dan kerangka berfikir soal Negara harus tegak lurus berbasis konstitusi. Sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi persoalan dasar idiologis apa mantan menko perekonomian era Gusdur itu dalam setiap langkah dan arah kebijakannya untuk rakyat, bangsa dan Negara ini. Sudah pasti dan jelas bahwa Menko Rizal Ramli mempunyai spirit yang sama dengan spirit bung Karno dalam melihat dan memutuskan problem solving untuk bangsa ini. Yakni spirit kebangsaan menuju Negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

Lalu persoaalannya terkadang langkah dan kebijakan Menko Rizal Ramli sering dipelintir oleh beberapa kelompok elit yang terusik kepentingannya oleh gebrakan mantan aktivis ITB 78 tersebut. Sehingga seolah-olah keberadaan menko Rizal Ramli di jajaran kabinet pemerintahan Jokowi kerap dituding hanya membuat Gaduh di internal kabinet, tanpa membedakan apakah menko RR tersebut membuat Gaduh atau sedang berupaya membuka jalan menuju kepentingan-kepentingan yang jauh lebih besar untuk kemanfaatan rakyat, bangsa dan Negara sesuai bingkai Nawacita.

Agar lebih jelas dan mudah untuk kita memahami sejauh mana kesesuaian gerak langkah menko RR dengan agenda Nawacita pemerintahan Jokowi, mari kita urai satu persatu apa saja itu agenda Nawacita dan bagaimana implemetasi aksi yang sedang dijalankan oleh menko RR tersebut:

Pertama: “Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim”.

Ø   Salah satu contoh Upaya langkah dan kebijakan menko RR dalam rangka memperkuat jati diri bangsa sebagai negara maritim adalah dengan ;“Membangun budaya maritim sebagai langkah awal membangun poros maritim (di laut kita jaya dan nenek moyang kita adalah pelaut)“, kemudian membangun sumber daya laut lewat industri pelayaran dengan nelayan sebagai pilar, membangun infrastruktur dan konektivitas antarpulau, mendorong diplomasi maritim, dan memperkuat pertahanan maritim.

Dalam tataran aksi misalnya dapat kita lihat dengan program pemerintah yang sedang membeli sekitar 5.000 kapal laut sebagai bagian dari membangun sumber daya laut dan konektivitas antarpulau, mengadakan berbagai event yang menghadirkan berbagai kekuatan TNI AL di dunia, dan contoh-contoh lain yang sesuai dengan item pertama agenda Nawacita tersebut.

Kedua; “Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan”.

Ø   Gaya Lugas, blak-blakkan dan sangat terbuka ala menko RR terhadap kebijakan publik yang dianggapnya keliru merupakan bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan memulihkan kepercayaan publik. Bahkan menurut pengamat Indo Barometer, M. Qodari ; "RR kan menteri three in one. Di dalamnya ada unsur eksekutif sebagai pelaksana, legislatif ikut mengawasi, dan KPK sebagai penyelamat keuangan negara,".

Dalam tataran aksi upaya-upaya menko RR tersebut misalnya ketika RR meminta pembatalan rencana pembelian pesawat Airbus A350 Garuda Indonesia, pasalnya sesuai kalkulasi data dan fakta jika pembelian pesawat garuda itu tetap dilanjutkan maka garuda berpotensi akan mengalami kerugian.

Ketiga; “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”

Ø   Dalam konteks item ketiga agenda Nawacita ini salah satu contoh langkah menko RR yang cukup faktual, adalah terkait perjuangan RR soal pembangunan kilang darat blok Masela. Prinsip RR di blok Masela adalah pemanfaatan ladang gas abadi Masela agar berdampak pada pembangunan ekonomi kawasan Indonesia Timur, khususnya Maluku dan sekitarnya.

Blok Masela harus mampu memberi multiplier effect seluas-luasnya, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja, penyerapan tingkat kandungan lokal, transfer teknologi, maupun pembangunan industri petrokimia dan lainnya. Dari konsep dan spirit cara pandang RR terkait pemanfaatan sumber kekayaan Alam Blok Masela itu jelas merupakan bagian dari upaya Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”

Keempat; “Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya”

Ø   Dalam konteks item keempat agenda nawacita diatas, dapat kita ambil contoh bagaimana langkah RR menyikapi kasus kontrak karya (KK) PT. Freeport. Dengan jelas dan lugas menko RR atas nama pemerintah menegaskan jika pemerintah belum akan membahas perpanjangan kontrak karya PT. Freeport hingga 2019, dan meminta Freeport memenuhi 5 syarat yang diajukan pemerintah, yakni membayar royalti 6 sampai 7 persen, memproses limbah secara benar, melakukan divestasi saham, membangun smelter dan menyangkut kewajiban Freeport terhadap masyakat Papua dan sekitarnya. 

Dengan ketegasan dan kelugasan menko RR tersebut akhirnya pada bulan oktober 2015, Kontrak Karya perpanjangan PT Freeport batal di lakukan. Dan langkah menko RR tersebut jelas sebagai upaya memperkuat posisi negosiasi Negara yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya, karena sebagaimana publik ketahui bersama, bahwa perpanjangan kontrak karya (KK) PT. Freeport selama ini tidak terlepas dari lemahnya para pejabat Negara dan bau busuk KKN.

Kelima; “Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019”

Ø   Dalam Konteks item kelima ini, salah satu contoh dorongan kebijakan menko RR adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui jaminan sosial untuk rakyat nelayan, seperti upaya menko RR atas nama pemerintah mendorong dikeluarkannya kebijakan yang pro kesejahteraan bagi 16 juta nelayan di tanah air yang masih hidup dalam kemiskinan. Kini, secara resmi nelayan dapat menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Keenam; “Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya”.

Ø   Contoh langkah menko RR dalam agenda nawacita item keenam tersebut seperti upaya menko RR menginisiasi berdirinya CPOPC (Sawit) atau Dewan Negara-negara Penghasil Sawit. Lembaga ini mirip organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC). CPOPC dimotori Indonesia dan Malaysia sebagai penghasil CPO terbesar di dunia, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani sawit skala kecil.

Ketujuh; “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”.

Ø   Dalam konteks ini, langkah dan kebijkan menko RR dapat kita lihat dari upaya menko RR menggenjot sektor pariwisata dengan Percepatan pembangunan 10 destinasi wisata utama di Indonesia, selain dorongan beberapa pengembangan di daerah potensi pariwisata lainnya, seperti pariwisata berbasis nelayan, dsb. Upaya menko RR ini jelas merupakan salah satu cara Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

Kedelapan; “Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia”.

Ø   Dalam Konteks item kedelapan agenda Nawacita diatas, kami mencoba mengutip pendapat pengamat politik Point Indonesia (PI) Karel Susetyo; "Orang seperti Rizal Ramli yang menjaga kepentingan Nawacita untuk terus berjalan di jalurnya. Dia juga membela kepentingan bangsa dan negara. RR harus tetap gaduh dan mengkirik untuk melawan kepentingan asing. Apapun taruhan dan harga yang harus dibayar Rizal Ramli harus komitmen membela kepentingan bangsa dan negara”.

Menko RR telah memberikan pemahaman kepada rakyat tentang nilai-nilai patriotisme, cinta Tanah Air dan semangat bela Negara melalui gaya gaduh dan kritik konstruktifnya agar bangsa ini berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Pengertian kurikulum ala Kerr, J. F (1968) ini yang kami pakai dalam memahami upaya menko RR melakukan revolusi karakter bangsa yang tidak melulu hanya dilakukan di  bangku sekolahan, jadi bicara item kedelapan agenda Nawacita itu menjadi tidak hanya monopoli bidang pendidikan dan kebudayaan, namun ternyata menko maritimpun telah membuka kerangka besar nilai-nilai patriotisme, cinta Tanah Air dan semangat bela Negara tersebut.

Kesembilan; “Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga”.

Ø   Agenda kesembilan nawacita diatas secara teknis mungkin akan dapat kita jumpai dengan mudah dalam program bidang-bidang sosial dan keagamaan, namun upaya menko RR turut memperkuat restorasi sosial dan menciptakan ruang-ruang dialog antarwarga dapat kita lacak melalui langkah-langkah menko RR dalam mengurangi angka kemiskinan dengan berupaya membuka lapangan kerja rakyat. Seperti misalnya percepatan sektor pariwisata yang diyakini paling mudah dan murah menciptakan lapangan kerja. Karena tidak akan mungkin tercipta restorasi sosial yang mendekati harapan jika masyarakat tetap miskin.

Itulah beberapa dorongan dan langkah kebijakan menko RR yang sesuai dengan 9 agenda Nawacita pemerintahan Jokowi. Dan tentunya masih banyak contoh yang dapat kita temukan langkah dan kebijakan menko RR selama menjabat di kabinet pemerintahan Jokowi yang sejalan dengan Nawacita tersebut. 

Maka wajar jika banyak publik menilai jika menko Rizal Ramli menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi yang paling sejalan dan sesuai dengan Nawacita, bahkan ada statement menarik yang mengatakan “hanya elit-elit yang terganggu kepetingannya saja yang menilai Rizal Ramli tidak sejalan dengan agenda Nawacita pemerintahan Jokowi”

Demikian

Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun