Mohon tunggu...
Rudi Irnawan
Rudi Irnawan Mohon Tunggu... pegiat sosial -

Pegiat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Politik

Napak Tilas Jejak Rizal Ramli, Sang Menteri Gaduh Putih di Era Jokowi

8 Maret 2016   09:08 Diperbarui: 8 Maret 2016   09:32 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelas sindiran itu fitnah kasar dan bentuk pembangkangan Sudirman Said kepada atasannya, karena apapun bentuknya kementerian ESDM sesuai Keppres no 10 Tahun 2015 adalah di bawah Kemenko Kemaritiman.

Dan pernyataan Sudirman Said itu menurut saya hanyalah ungkapan panik Sudirman Said terkait beberapa isu yang sedang mendera Sudirman Said sendiri, misalnya terkait pelanggaran UU Minerba karena pemberian ijin ekspor konsentrat ke PT. Freeport, dan terbongkarnya sepak terjang Kuntoro di blok Masela.

Karena jika sekali lagi jujur melihat historis perjalanan menko RR sejak mahasiswa sampai hari ini, karakter, garis politik dan ekonomi RR sudah cukup jelas, sulit untuk membantah jika kegaduhan yang di ciptakan RR itu hanyalah aksi bohong-bohongan dan tipu-tipu, karena sejak dahulu ya begitulah RR, kuat dan konsisten dalam memperjuangkan prinsip dan garis politik yang di yakininya.

Untuk itu, Kami berpesan kepada JK dan Sudirman Said, termasuk para segelintir elit politik di Republik ini yang akhir-akhir ini turut nyinyirin RR agar sadar dan tahu saja, bahwa apa yang anda lakukan itu hanyalah sebatas manuver politik murahan saja, sementara kami sebagai rakyat dengan tegas, kami katakan jika manuver RR jelas sangat mengungtungkan kami sebagai rakyat, Karena kami akhirnya tahu dan paham bahwa ada kebijakan-kebijakan penting dan publik layak untuk tahu karena menyangkut rasa keadilan dan distribusi kesejahteraan.

 

Demikian

Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun