Itulah sebenarnya titik-titik kejujuran yang kami baca dari kedua tokoh tersebut yang mengindikasikan kalau kedua tokoh tersebut telah menemukan garis yang sama dari rangkaian proses titik-titik yang ada, walaupun keduanya punya gaya yang berbeda, yakni gaya Jawa dan Minang, namun kami melihatnya, kalau dalam peribahsa jawa, keduanya bagaikan “Tumbu Menemukan Tutupnya”
Beliau berdua sangat cocok dan serasi menjadi lokomotif perubahan yang dahsyat untuk negeri ini. Visi misi dan spirit beliau berdua substansinya sama, yakni menjadikan bangsa ini lebih baik, bangsa yang bebas dari KKN, bangsa yang tanpa ketidak adilan dan bangsa pekerja keras.
Berdikari Dalam Politik, Mandiri Dalam Ekonomi, dan Berkepribadian Dalam Budaya.
Demikian.
Terima kasih
Salam Kompasiana