Mohon tunggu...
Tubagus Adhi
Tubagus Adhi Mohon Tunggu... Wiraswasta - wartawan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

wartawan senior anggota PWI

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Setelah Presidensi G20 di 2022, Indonesia Ketuai ASEAN 2023, Bagaimana Tantangannya?

5 September 2022   12:05 Diperbarui: 5 September 2022   12:19 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Menteri  Nishimura Yasutoshi. (foto: Kemenko Perekonomian).

Di bawah koordinasi Menteri Energi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) Nishimura Yasutoshi yang baru diangkat sebagai Menteri tanggal 10 Agustus lalu, Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement  (IJ-EPA) terdapat banyak capaian kerjasama dan beberapa pembaruan perjanjian. Di antaranya yaitu meningkatkan ekspor Ikan Tuna Kaleng Indonesia dengan tarif yang lebih bersaing dibandingkan negara ASEAN lain, meningkatkan kuota bebas bea masuk menjadi 4.000 ton per tahun untuk ekspor pisang, dan mengubah syarat pembebasan bea masuk dan menambah kuota untuk ekspor buah Nanas.

Kita ketahui bahwa sebelumnya, dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan PM Jepang Fumio Kishida bulan Juli lalu di Tokyo, telah menyepekati pembaruan IJ-EPA dapat selesai dan diumumkan saat KTT G20 November di Bali.

Tidak mengherankan jika Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengharapkan Jepang dapat mempertimbangkan tarif bea masuk untuk beberapa komoditas seperti ikan tuna serta buah pisang dan nanas, sebagaimana disampaikannya secara langsung kepada Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Nishimura Yasutoshi.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun