KIB memulai menghadapi Pemilu, khususnya Pilpres 2024, dengan hal baik di mana mereka mendaftar ke KPU secara bersamaan pada hari Rabu, 10 Agustus. PSI juga mendaftar di hari yang sama. Airlangga mengingatkan, hari pemungutan suara Pilpres, yakni 14 Februari, juga hari Rabu. Jadi, KIB memulai dengan hal-hal yang baik dan sama.
Menurut Airlangga, KIB akan mendorong Pemilu 2024 supaya menjadi Pemilu untuk adu ide dan gagasan, baik di dalam Pileg maupun Pilpres. Ia mengutip ucapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, yang menyebut Pemilu adu ide dan gagasan adalah politik yang cerdas.
Hal itu dilakukan atas dasar cita-cita Indonesia pada 2035 menjadi negara maju. Menurut Airlangga, untuk mencapai tujuan tersebut, syaratnya adalah kebersamaan. Karena Indonesia kata Airlangga adalah negara yang besar, lanjut Airlangga, sehingga tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama-sama dan secara inklusif.
Indonesia ini besar, oleh karena itu kita tidak bisa bekerja sendiri, kita harus bisa bekerja bersama, dan kita harus secara inklusif menata negara ini, dan tentu periode 2024 adalah krusial, makanya kita butuh lebih banyak pemikiran agar kita menjadi selamat, menjadi negara yang maju nanti, itu yang selalu disampaikan Airlangga Hartarto.
Sampai sekarang KIB masih menentukan siapa yang akan diajukan sebagai capres. Soal pengusungan capres akan dibahas di chapter terakhir. Deklarasi capres-cawapres dari KIB masih dicari waktu yang tepat. Masyarakat diminta bersabar.
Dalam hemat penulis, KIB tampaknya fokus pada visi misi dan program-program yang akan ditawarkan pada masyarakat. KIB ingin mengajak masyarakat untuk mewujudkan Pemilu 2024 tanpa politik identitas.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI