Zaman sudah semakin maju, berbagai kemudahan juga sudah dapat kita rasakan. Mulai dari teknologi sampai otomotif, ataupun gabungan antara keduanya juga semakin terlihat di depan mata perkembangannya.Â
Sebagai penggiat transportasi umum, tentu akupun merasakan demikian, kemudahan transportasi yang saling terkoneksi memudahkan kita dalam bermobilitas dan menjalankan aktifitas sehari-hari.Â
Tak dapat dipungkiri, berbagai teknoogi dari luar pun diadopsi, hingga di Indonesia mulai bermunculan berbagai moda transportasi yang keren dan futuristik untuk mendukung kemudahan transportasi yang menggunakan energi terbarukan demi mengurangi gas emisi.
Sebagai contoh kereta listrik seperti KRL, MRT, dan LRT yang sudah dapat kita nikmati sehari-hari jadi transportasi yang sangat dibutuhkan bagi warga Jabodetabek.Â
Tak jauh dari hal berbau transportasi dengan menggunakan daya listrik, BSD sebagai kawasan elite juga hadir BSD Link untuk memudahkan penduduk BSD dalam bermobilitas.
Ya, transportasi listrik di zaman ini semakin digandrungi, bukan saja hanya pada transportasi pribadi, namun juga pada transportasi umum seperti yang aku sampaikan di atas.Â
Nah, kebetulan ngomongin transportasi listrik, aku coba iseng main ke The Breeze BSD pekan lalu. Niatnya Cuma mau ke mall tanpa atap, tapi saat lihat ada bis listrik mini yang tanpa awak, aku langsung coba.
Sungguh, pengalaman pertama banget naik bis listrik tanpa awak ini, rasanya mirip banget seperti naik bis pada umumnya, namun tanpa awak, dan yang menariknya lagi, saat ada sesuatu yang menghalangi jalan di depan bis, maka otomatis bis akan berhenti sampai bebas halangan, jadi keamanan naik bis listrik tanpa awak ngga perlu diragukan lagi. Jadi yaa aman-aman aja.
Kenal Lebih Dekat dengan Autonomous Vehicle sebagai Bis Listrik Tanpa Awak Pertama di Indonesia
Autonomous Vehicle atau bisa kita sebut Bis Listrik Tanpa Awak merupakan bis listrik dengan teknologi yang sangat baru di era teknologi 4.0, rencananya bis ini akan dijadikan transportasi masal, namun saat ini masih dalam uji coba, dan pada periode akhir 2022 dilakukan uji coba bis listrik tanpa awak yang standby di Halte Green Office Park (The Breeze) BSD City.
Uji coba kali ini menjadi yang kedua, sebelumnya di area Qbig BSD City. Berbeda dari uji coba di Qbig BSD City, uji coba bis listrik tanpa awak kedua ini tidak ada sistem transit seperti sebelumnya, namun naik dan turun penumpang dilakukan di satu titik di Halte Green Office Park (The Breeze) BSD.Â
Dengan waktu perjalanan sekitar 6 menit, sehingga jika kita yang ingin mencoba Autonomous Vehicle harus menunggu antrian, karena unit bis yang hadir untuk uji coba baru satu unit.
Autonomous Vehicle (AV) dihadirkan oleh Sinar Mas Land sebagai wujud komitmen untuk terus berkontribusi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).Â
Kehadiran AV sebagai bis listrik tanpa awak pertama di Indonesia dalam kawasan BSD City jadi bukti bahwa inovasi Sinar Mas Land dalam mengembangkan kota pintar bersinergi hijau yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Hal ini pun menjadikan kelanjutan dari kemitraan strategis antara Sinar Mas Land dan Mitsubishi Corporation, didukung pendanaan dari JICA, Mitsubishi Corporation bersama dengan MACNICA Inc.
Kehadiran AV sebagai bis listrik tanpa awak sejalan dengan visi hijau kawasan GOP yang telah tersertifikasi sebagai Green Mark District pertama di Indonesia dari Building Construction Authority (BCA) Singapura.Â
Selain itu, seluruh gedung perkantoran yang dibangun di dalamnya juga telah mendapat sertifikasi sebagai green building dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Upaya ini pun mendapat perhatian dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi karena dinilai mampu mewujudkan transportasi masa depan bagi pembangunan kota pintar yang sustainable di Tanah Air.Â
Pada peresmian uji coba AV, beliau juga menyampaikan harapannya agar inovasi teknologi terbaru ini dapat dipamerkan di G20 Summit yang akan diselenggarakan di Bali pada November 2022.
Bis listrik tanpa awak ini diberi merk Navya Autonom Shuttle, memiliki penggerak listrik dan battery pack berkapasitas 33 kWh yang dapat bertahan selama 9 jam.Â
Navya Autonom Shuttle memiliki kapasitas penumpang 15 orang, dengan pembagian 11 orang duduk, dan 4 orang berdiri. Teknologi yang ada di transportasi listrik ini terdapat sendor mulai dari pemanfaatan GNSS (Global Navigation Satellite Systems), dan sensor LIDAR (Light Radar) yang digabungkan dengan kamera resolusi tinggi untuk big data analysis, yang kemudian akan diproses oleh komputer yang memiliki spesifikasi tinggi tertanam di dalam mobil.Â
Kecanggihan transportasi juga harus dibarengi dengan keamanan penumpang, begitupun pada transportasi listrik otonom ini dapat mendeteksi, melacak, dan mengklasifikasi halangan di sekitar secara real time/waktu sebenarnya untuk menentukan lintasan dan profil kecepatan yang optimal, termasuk kemampuan akselerasi, kemudi, dan pengereman secara otomatis. Jadi dengan teknologi yang dihadirkan pada Navya Autonom Shuttle ngga perlu diragukan lagi keamanan dan kenyamanannya.
Mantep pisan pokoknya mah.
Jadwal Operasi Bis Listrik Otonom
Di akhir tahun 2022, Navya Autonom Shuttle beroperasi setiap Selasa-Minggu pukul 10.00 hingga 17.00 WIB, dan pukul 12.00-13.30 jadi waktu istirahat, dan akan beroperasi kembali pada pukul 14.00. Kemudian bis listrik otonom ini rutin mengangkut penumpang setiap 20 menit sekali, dengan waktu selama 6 sampai 8 menit.
Cara Naik Bis Listrik Otonom
Bagi kamu yang ingin naik bis listrik otonom atau tanpa awak di The Breeze BSD City, aku rekomendasikan untuk mencobanya di hari kerja supaya leluasa.Â
Kemudian naik bis ini tanpa dikenakan biaya, alias gratis. Menariknya lagi, selain gratis, kamu juga bisa dapatkan voucher diskon makan di The Breeze BSD City.
Saat kamu tiba di Halte Green Office Park, depan The Breeze BSD City, pastikan sudah menginstal aplikasi OneSmile di smartphone dan jangan lupa untuk isi biodata kamu, kemudian scan QR yang tersedia di halte lalu isi kuisioner untuk mendapatkan voucher diskon di The Breeze BSD City.Â
Setelah selesai mengisi kuisioner, tunjukan QR yang ada di smartphone kamu kepada petugas. Sesimpel itu untuk coba bis listrik tanpa awak sampai dapetin vouchernya.
Ehh iya, sesuai dengan keamanan standar keamanan, untuk naik bis listrik ini minimal umur 10 tahun dengan tinggi minimal 120 cm. Jadi buat keluarga yang membawa anak dibawah standar keamanan yang disampaikan di atas, belum bisa menaiki bis listrik ini.
Saat naik bis ini, pastikan memakai sabuk pengaman, ya tentunya demi keamanan. Karena saat ada halangan di depan bis, seperti orang lewat, mobil lain, dan apapun itu yang menghalangi bis ini, maka otomatis sensor langsung mendeteksi, dan bis akan otomatis berhenti. Jadi dengan menggunakan sabuk pengaman, kamu tetap aman di posisi duduk.
Pada uji coba Navya Autonom Shettle minggu lalu, sungguh pengalaman yang menarik, karena bis listrik tanpa awak atau pengemudi di BSD City ini sebagai yang pertama di Indonesia, keren banget ya kan, ngga ada rel di bawahnya, tapi dengan AI yang tertanam di dalamnya, bis ini tetap di jalurnya. Semakin terus dilakukan uji coba secara berkala, maka sistem AI nya akan lebih pintar.
Saat ini bis listrik otonom masih menunggu izin untuk digunakan di jalan umum, dan rencananya bis listrik tanpa awak ini akan menjadi kendaraan shuttle IKN di Kalimantan.
Mari kita dukung kehadiran transportasi listrik seperti Navya Autonom Shettle, supaya kedepannya bisa hadir juga di jalanan umum, pun demi indonesia maju dengan kehadiran transportasi rendah gas emisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H