Mohon tunggu...
Rudi Apriadi
Rudi Apriadi Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photography Enthusiast

Kadang nulis, seringnya foto.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semangat Pantang Menyerah Pembuat Arloji yang Kudu Dicontoh

13 Desember 2017   08:54 Diperbarui: 13 Desember 2017   09:47 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukanlah hal mudah untuk meraih sebuah mimpi besar, banyak tantangan juga rintangan yang harus dilalui hingga semangat pantang menyerah pun sangat diperlukan.

Begitupun pembuat Arloji, merangkai setiap elemen dan bahan arloji dengan penuh ketelitian sampai akhirnya sebuah arloji bisa menempel dipergelangan tangan setiap pemakainya.

Arloji atau jam tangan merupakan aksesoris wajib bagi banyak orang, anak-anak sampai dewasa pun memakainya, ada yang menyukai model dengan jarum, digital ataupun keduanya.

Ehh, mengenai jam tangan nih, kamu pasti tahu dong G-SHOCK? Merk jam tangan yang sampai saat ini digemari oleh banyak kalangan, apalagi anak muda yang memiliki banyak aktifitas outdoor yang tidak menginginkan rusaknya jam tangan saat terbentur atau terkena air. Ya, G-Shock memiliki kelebihan itu, tahan benturan, tahan terhadap cuaca juga tahan terhadap air, jam tangan yang cukup tangguh, bukan?

Namun, apakah kamu tahu siapa pembuat dari inovasi ketangguhannya jam tangan G-Shock? Ya, bukan hanya kamu, akupun baru tahu setelah mengikuti helaran menuju 35 tahun G-Shock pada Kamis (7/12) yang diadakan di Decanter Wine and Food Plaza Kuningan, Jakarta dengan tema G-Shock: Innovate, Level Up Your Life".

Ia adalah Kikou Ibe, pembuat inovasi sebuah jam tangan G-Shock yang tangguh, atas inovasi dalam ketangguhan jam tangan tersebut, ia pun digelari sebagai 'Father of G-SHOCK'.

Kikuo Ibe saat menjelaskan perjalan G-Shock _ Plaza Kuningan, Jakarta
Kikuo Ibe saat menjelaskan perjalan G-Shock _ Plaza Kuningan, Jakarta
Pada kesempatan tersebut, Kikou Ibe menjelaskan secara detail perjuangannya dalam pembuatan jam tangan G-Shock.

Inovasi jam tangan G-Shock berawal karena kesahalan Ibe yang tidak sengaja memecahkan jam tangan hadiah dari ayahnya, lalu ia membuat eksperimen untun membuat jam tangan yang tahan banting.

Dalam mengembangkan idenya, Ibe memilih sebuah lokasi rahasia diHamura. Yang sekarang gedung di Hamura itu dikenal sebagai pusat riset dan pengembangan G-Shock di Jepang. Lokasinya sekitar satu jam perjalanan dari kota Tokyo.

Percobaan demi percobaan terus dilakukan. Untuk menguji ketahanan dan kekuatan jam yang ia buat, ia pun melemparkan jam inovasinya dari jendela toilet di lantai tiga di komplek. Alih-alih berhasil justru masalah lain muncul, layar pecah, koil putus begitupun part lainnya.

"Saya sampai berpikir untuk mengundurkan diri jika proyek ini gagal, saya nyaris menyerah," cetus ibe.

Ia pun berjalan-jalan ke taman sekitaran komplek, dan saat duduk merenung, ia melihat anak kecil yang sedang memantulkan-mantulkan bola, lalu ia mendapatkan ide bagaimana kalau konsep yang sama dipakai untuk melindungi mesin pada jam buatannya.

Nah, dari situlah Ibe mendapatkan ide sampai ke 200 prototype yang ia gunakan untuk bereksperimen dan akhirnya membuat desain hollow case berikut bantalan pengaman sebagai pelindung untuk mesin jam G-Shock.

Dan Akhirnya Ibe pun berhasil membuat jam tangan G-Shock pertamanya, kemudian mencoba memasarkannya di Amerika dengan tambahan iklan televisi, dan mendapatkan penggemar di Amerika.

Kenapa ga dipasarkan di Jepang?

Karena pada era 80-an, di Jepang marak tren jam tangan dengan desain tipis dan ringan. Karena G-Shock  melawan arus tren pada saat itu yang mengedepankan ketangguhan hingga akhirnya pada awal kemunculannya, G-Shock digemari oleh kaum muda para pengguna motorcross, BMX dan berbagai peminat olahraga ekstrim lainnya.

Kikou Ibe pun mempunyai prinsip dan mengatakan pada kita saat acara berlangsung bahwa kita semua jangan pernah menyerah dengan setiap masalah yang ada

"Never, Never, Never Give Up" kata ibe

"Satu hal yang ingin saya sampaikan kepada anak muda indonesia, tantangan dan kesulitan akan selalu ada," tambah Kikuo.

"Ketika terhalang sebuah tembok besar, lihatlah ke pergelangan tangan kalian. Saya harap G-SHOCK bisa memberi kalian semangat untuk siap menghadapi segala bentuk tantangan dan pantang menyerah sampai kapanpun," tutup Kikuo Ibe dengan semangat.

Itulah Kikuo Ibe, pria yang sudah tak muda lagi namun dengan semangat pantang menyerahnya, ia telah mengembangkan lebih dari 3.200 model dan warna G-Shock. Jumlah itu sepertinya masih akan terus bertambah, seiring dengan janji dan semangat Ibe untuk tak berhenti berinovasi.

Selanjutnya Kikuo Ibe akan mengunjungi tiga kota lainnya di Indonesia dengan memberikan pesan semangatnya agar muda mudi Indonesia tidak mudah menyerah dalam meraih mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun