Mohon tunggu...
rudi
rudi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Pengalaman Ikut Asuransi Unit Link AM

23 Maret 2016   18:41 Diperbarui: 31 Maret 2016   14:46 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun ke 6 tersebut saya terkena Cost Of Insurance (COI) yang akan saya jelaskan di bawah sekitar total rp. 5 juta untuk kedua polis. Jadi asumsi yang masuk ke investasi sebesar 178 juta (sebenarnya  dari porsi uang dari persentasi premi yang dikembalikan ke investasi masing-masing tahun ke 1 sampai ke 5 harusnya bias ditutupi, tapi mari kita lupakan dulu itu).

Apa yang menjadi pertanyaan besar saya sekarang adalah bagaimana pengelolaan dana di AM sehingga dapat dikatakan dengan IHSG yang sudah naik jauh, dapat dikatakan tidak ada hasil investasi, atau malah rugi?? Bagaimana lagi bila IHSG saat ini lebih rendah dari sebelumnya??

Itu kasus pertama. Kasus kedua saya dengan perusahaan AM sebagai berikut.

Kemudian sekitar setahun lalu saya masuk lagi polis ke 3 yaitu asuransi jiwa unit link AM dengan uang pertanggungan yang jauh lebih tinggi. Pada saat itu saya masih belum mengerti  apa itu COI serta perhitungannya. Dasar saya hanyalah karena sangat kecewa dengan hasil investasi 2 polis awal saya diatas sehingga saya mengejar UP saja dan ditawarkan sama FA polis ke 3, dimana hanya perlu cicil 2 (tahun) x 100 jt per tahun, dengan UP 800 jt sampai usia 99 tahun. Dimana tricky-nya?

Dari 100 jt tersebut, dipotong 20 jt untuk premi, sisanya 80 jt untuk investasi. Demikian juga untuk cicilan ke 2 tahun depan. Tapi saya baru cicil setahun, dimana pada saat saya masuk tersebut IHSG sekitar rp. 5000 .

Setelah hampir setahun, di IHSG sekitar 4600-4700 , saya cek saldo investasi, dan ternyata sudah turun jauh menjadi  hanya sekitar 62 jt. 

Dari 20 jt premi tersebut sebenarnya ada porsi yang dikembalikan ke investasi, tapi utk penyederhanaan perhitungan kita abaikan saja biar AM ngga ngeles. Jadi saldo turun dari 80 jt ke 62 jt (turun 22.5%), dimana IHSG turun dari 5000 ke 4600 (turun 8%). Portofolio nya juga saham.

Kebetulan saya juga pemain saham, jadi saya tahu kondisi pasar dan saya tahu bagaimana kinerja-kinerja reksadana dibandingkan dengan acuan-nya (IHSG, LQ 45, dsb) dimana reksadana yang baik adalah yang bila acuannya turun, reksadana-nya tidak turun sejauh acuannya. Dan bila acuannya naik, reksadana nya naik lebih dari acuannya. Disitulah fungsi management investasi yang dilakukan oleh MI.

Akhirnya saya mundur dari asuransi ke 3 ini (surrender) dengan loss. Mengapa? Bisa dipelajari dibawah.

Sebenarnya apa itu COI, apa hubungannya dengan investasi, apa hubungannya dengan uang pertanggungan?

Prinsip asuransi ini adalah kita tetap mencicil selama masa pertanggungan sebesar COI (+ biaya adm). Jadi kalau FA menawarkan paket asuransi jiwa + unit link  dimana hanya wajib mencicil selama 5 tahun, HATI-HATI, ITU SANGAT TRICKY. DAN FA MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DENGAN SEMAKIN BESAR ANDA MASUK BESAR DI AWAL.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun