Mohon tunggu...
Rudiansyah Pontianak
Rudiansyah Pontianak Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hai teman-teman perkenalkan nama saya Rudiansyah profesi saya seorang guru di SDN 19 Kubu, kepribadian menarik tidak sombong, loyal. Hobi singin and voly ball. Konten yang di sukai dancer dan dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Belajar Murid Melalui Model Pembelajaran PBL Pada Topik Geometri Bangun Datar

11 Februari 2024   22:52 Diperbarui: 11 Februari 2024   22:53 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MURID  MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA TOPIK GEOMETRI MATERI BANGUN DATAR KELAS IV SD NEGERI 19 KUBU

 Situasi 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

          Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di sekolah tempat saya mengajar pada tanggal 22 Januari 2024 pada mata pelajaran matemtika, topik Bangun Datar guru berfokus untuk mengetahui kondisi meningkatkan minat belajar para murid  dengan diterapkannya Problem Based Learning (PBL) di kegiatan pembelajan.

 Hal ini dirasa sangat penting karena telah ditemukan kondisi minat belajar yang rendah pada para murid di pembelajaran matematika, hal ini disebabkan oleh anggapan para murid  jika mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit, menakutkan, tidak menarik, dan juga membosankan.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :

Suasana belajar yang kurang membangkitkan  minat belajar para murid  serta penggunaan model dan media pembelajaran yang kurang inovatif menjadi salah satu penyebab kurangnya keterlibatan para murid  dalam pembelajaran.

  • Pembelajaran yang masih berpusat pada guru membuat murid  kurang aktif dan selalu bergantung kepada guru selama proses pembelajaran.
  • Murid  menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit, sehingga kurang minatnya para murid  selama proses pembelajaran.
  • Seringkali para murid  terlambat mengumpulkan tugas dan bahkan ada yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan.

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dibagikan karena sebagian guru mengalami permasalahan yang sama, sehingga diharapkan praktik ini bisa menumbuhkan minat belajar murid  dalam kegiatan pembelajaran dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan guru lain.

Kelebihan menggunakan model pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) yaitu dalam pelaksanaannya dapat   menghadapkan   murid    pada   masalah untuk menekankan pada pembelajaran yang kolaboratif dan merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang inovatif memberikan kondisi belajar aktif kepada murid  melalui pembelajaran tim atau kelompok.

Adapun peran saya dalam praktik baik ini adalah sebagai guru yang akan berperan aktif dan mempunyai tanggungjawab untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapkan dengan melakukan perbaikan-perbaikan terkait dengan proses pembelajaran yang dilakukan untuk dapat berjalan secara efektif, serta melakukan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan kondisi para murid  sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar para murid  bisa tercapai sesuai dengan harapan yang ingin dicapai dan mendapat hasil yang maksimal. 

B. Tantangan

  • Pembahasan

        Dari analisis hasil kajian  wawancara dan literatur penyebab untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu meningkatkan minat belajar para murid  antara lain:

1. Model pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang inovatif.

2. Penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat.

3. Para murid  masih bergantung pada guru dalam pembelajaran.

4. Para murid  kurang percaya diri ketika mengemukakan jawaban atau pendapatnya.

5. Minat belajar para murid  rendah.

6. Jaringan Internet yang kurang stabil

Dari tantangan tersebut nantinya akan dicarikan solusi untuk dapat menjawab permasalahan yang akan diajukan.

Diantaranya dalam mengatasi tantangan tersebut diatas solusi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh guru adalah sebagai berikut:

  • Guru bisa menumbuhkan minat belajar para murid  melalui proses pembelajaran yang menyenangkan.
  • Pemilihan media pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan karakteristik para murid .
  • Pemilihan metode pembelajaran yang variatif sehingga para murid  merasa tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
  • Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan menarik bagi para murid .
  • Dalam pembuatan Best Practive ini melibatkan Kepala Sekolah dan rekan guru atau teman sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini, dan para murid  sebgai sentral dalam proses pembelajaran.                                                                                  

C. Aksi

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dengan kawan sejawat serta penentuan akar masalah terkait rendahnya minat belajar para murid , serta permasalahan lain terkait penggunaan metode pembelajaran yang berpusat pada guru seperti metode ceramah dan penugasan yang cenderung monoton. Penulis bersama rekan sejawat berkoordinasi mengidentifikasi masalah serta mencoba menentukan solusi yang tepat untuk dapat meningkatkan minat belajar para murid  dalam mengikuti pembelajaran dalam hal ini mata pelajaran matematika yang merupakan mata pelajaran yang penulis ampu.

Dimulai dengan menyusun perangkat pembelajaran. Dalam hal ini penulis membuat skenario pembelajaran berupa RPP, menyiapkan LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran serta intrumen penilaian yang mendukung untuk bisa melakukan penilaian hasil dan penilaian proses belajar yang meliputi  latihan soal, lembar observasi, refleksi, dan lembar minat, penilaian sikap, keterampilan, individu di dalam kelompok, pembelajaran yang telah dilaksanakan pada hari itu sekaligus untuk mengetahui  bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terhadap minat belajar para murid .

 

Strategi yang digunakan untuk mengatasi masalah minat belajar para murid  yang rendah pada pembelajaran matematika yaitu penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning ini dilaksanakan pada tanggal 22 Januari  2024 dengan subjek para murid  kelas IV SD Negeri 19 Kubu Tahun Pelajaran 2023/2024.

Adapun pelaksaannya saya melakukan sesuai dengan skenario yang sudah dibuat dalam RPP, di mulai dengan pendahuluan, di dalamnya menyampaikan apersepsi, menguatkan karakter murid , memberi minat serta mengingatkan materi prasyarat untuk dapat mengikuti materi pembelajaran pada hari tersebut.

Mula-mula saya mengucapakan salam, menanyakan khabar murid , dan berdoa (ice breaking). Selanjutnya guru mengecek kehadiran, mengaitkan  materi sebelumnya dengan tanya jawab, dan memberikan  pematik untuk menggugah murid  terhadap materi yang akan dipelajari, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran.

Pada kegiatan inti, guru memberikan contoh  dalam kehidupan sehari-hari, memberikan contoh bangun datar dengan menghubungan benda-benda di dalam ruang kelas, mengamati gambar yang disajikan, dan mengajukan beberapa pertanyaan dari gambar yang disajikan. Para murid  kemudian berkelompok mendiskusikan dan mengerjakan LKPD yang guru berikan. Jika ada kesulitan para murid  menanyakan kepada guru. Setelah selesai mengerjakan LKPD, ada beberapa perwakilan yang mempresentasikannya ke depan dengan menampilkn hasil LKPD yang telah dikerjakan. Kemudian kelompok yang lain memberikan tanggapannya. Guru memberikan penguatan terhadap jawaban. Setelah presentasi selesai, para murid   dan guru sama-sama menyimpulkan hasil dari presentasi LKPD tersebut. Kemudian guru memberikan penguatan dengan menampilkan video pembelajaran terkait bangun datar dan murid di minta menggunakan alat peraga yang sudah di siapkan guru.

Pada kegiatan akhir, guru menyimpilkan hasil pembelajaran dan menanyakan  perasaan murid saat belajar untuk mengetahui peningkatan minat para murid  terhadap pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan soal evaluasi kepada murid untuk mengetahuan tingkat pemahaman pengetahuannya. Kemudian guru memberikan remedial kepada murid yang belum atau nilainya masih di bawah KKM sedang murid yang di atas KKM di berikan pengaaan. Setelah itu guru memberikan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan dan menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya. Kemudian guru meminta ketua kelas untuk memimpin do'a dan mengucapkan salam penutup.

Proses pembelajaran hampir sama dengan proses pembelajaran pada pertemuan pertama. Namun, materi pembelajarannya yang berbeda. Tanggapan dari para murid  selama proses pembelajaran dengan model Problem Based Learning menunjukkan reaksi positif dengan diperlihatkan adanya semangat dan atusias saat menyaksikan paparan pada media pembelajaran dan saat melakukan diskusi, serta aktif bertanya kepada guru untuk mendapatkan pemahaman terkait permasalahan kontekstual yang disampaikan di LKPD. murid  yang menjadi subjek adalah kelas IV berjumlah 12 murid .

Refleksi

Kesimpulan 

            Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan minat belajar para murid  dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran PBL dan media pembelajaran yang menarik dan para murid  dapat mencari solusi dari beberapa permasalahan yang disajikan oleh guru terkait materi  pembelajaran.

Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan murid .

  • Para murid  merespon dengan baik, murid  sangat senang dengan pembelajaran ini. begitu juga dengan kepala sekolah dan rekan sejawat sangat memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan, mereka juga memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana dan menjadi pembelajaran yang lebih bermakna.
  • Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran yang dapat diperoleh dari proses praktik aksi yang telah dilakukan oleh guru adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna dan berpusat pada para murid  dengan cara menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan murid  dalam pembelajaran. 

Dalam penelitian ini model PBL digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid , di mana murid  diberikan masalah nyata yang harus mereka pecahkan melalui proses kolaboratif dan refleksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun