Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Melatih Anak Berpikir Konseptual

3 Februari 2025   10:53 Diperbarui: 3 Februari 2025   11:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerapkan Teknik "Socratic Questioning" untuk Berpikir Lebih Mendalam

Salah satu pendekatan yang sangat berguna dalam mengajukan pertanyaan terbuka adalah teknik yang disebut Socratic questioning, yang dinamai menurut filsuf Yunani, Socrates. Teknik ini bertujuan untuk menggali pemahaman dan membuat anak berpikir lebih dalam dengan mengajukan serangkaian pertanyaan berturut-turut yang saling berhubungan.

Contoh Socratic Questioning dalam Praktik:

Misalnya, jika anak bertanya tentang mengapa kita harus menanam pohon, alih-alih memberi jawaban langsung, Anda bisa mulai dengan pertanyaan seperti:

  • "Apa yang terjadi jika kita tidak menanam pohon?"
  • "Apa manfaat utama dari pohon bagi kita?"
  • "Bagaimana pohon bisa membantu mengurangi polusi udara?"

Dengan menggunakan pertanyaan yang berurutan dan mengarah pada jawaban yang lebih mendalam, anak-anak tidak hanya mempelajari fakta dasar tetapi juga terlibat dalam proses berpikir yang kompleks tentang hubungan antara pohon, polusi, dan keseimbangan alam.

Manfaat Metode Socratic Questioning:

  • Mengajarkan Pemikiran Kritis: Anak-anak dilatih untuk tidak menerima jawaban begitu saja, tetapi untuk menggali alasan di balik setiap konsep atau ide.
  • Mengembangkan Kemampuan Berargumentasi: Anak-anak belajar untuk mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas, serta memberi alasan yang logis.
  • Memperluas Perspektif: Dengan pertanyaan yang berkelanjutan, anak-anak dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, memperkaya wawasan mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Menghindari Pertanyaan yang Menjebak atau Mengarah pada Jawaban Tertentu

Saat mengajukan pertanyaan terbuka, penting untuk menghindari pertanyaan yang mengarah pada satu jawaban tertentu atau mengarahkan anak pada jawaban yang diinginkan. Pertanyaan semacam ini dapat menghambat kreativitas berpikir anak dan membatasi kebebasan mereka dalam berpikir.

Contoh Pertanyaan yang Menjebak:

  • "Apakah kamu tahu bahwa Bumi itu bulat?"
    (Ini adalah pertanyaan tertutup yang tidak memicu berpikir lebih dalam.)

Contoh Pertanyaan Terbuka yang Lebih Baik:

  • "Bagaimana menurutmu bentuk Bumi, dan apa yang membuatmu berpikir demikian?"

Dengan pertanyaan terbuka seperti ini, anak-anak didorong untuk menyelidiki dan mempertanyakan apa yang mereka ketahui, serta mencari bukti atau penjelasan yang mendukung pandangan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun