Menerapkan Teknik "Socratic Questioning" untuk Berpikir Lebih Mendalam
Salah satu pendekatan yang sangat berguna dalam mengajukan pertanyaan terbuka adalah teknik yang disebut Socratic questioning, yang dinamai menurut filsuf Yunani, Socrates. Teknik ini bertujuan untuk menggali pemahaman dan membuat anak berpikir lebih dalam dengan mengajukan serangkaian pertanyaan berturut-turut yang saling berhubungan.
Contoh Socratic Questioning dalam Praktik:
Misalnya, jika anak bertanya tentang mengapa kita harus menanam pohon, alih-alih memberi jawaban langsung, Anda bisa mulai dengan pertanyaan seperti:
- "Apa yang terjadi jika kita tidak menanam pohon?"
- "Apa manfaat utama dari pohon bagi kita?"
- "Bagaimana pohon bisa membantu mengurangi polusi udara?"
Dengan menggunakan pertanyaan yang berurutan dan mengarah pada jawaban yang lebih mendalam, anak-anak tidak hanya mempelajari fakta dasar tetapi juga terlibat dalam proses berpikir yang kompleks tentang hubungan antara pohon, polusi, dan keseimbangan alam.
Manfaat Metode Socratic Questioning:
- Mengajarkan Pemikiran Kritis: Anak-anak dilatih untuk tidak menerima jawaban begitu saja, tetapi untuk menggali alasan di balik setiap konsep atau ide.
- Mengembangkan Kemampuan Berargumentasi: Anak-anak belajar untuk mengungkapkan pendapat mereka dengan jelas, serta memberi alasan yang logis.
- Memperluas Perspektif: Dengan pertanyaan yang berkelanjutan, anak-anak dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, memperkaya wawasan mereka tentang dunia di sekitar mereka.
Menghindari Pertanyaan yang Menjebak atau Mengarah pada Jawaban Tertentu
Saat mengajukan pertanyaan terbuka, penting untuk menghindari pertanyaan yang mengarah pada satu jawaban tertentu atau mengarahkan anak pada jawaban yang diinginkan. Pertanyaan semacam ini dapat menghambat kreativitas berpikir anak dan membatasi kebebasan mereka dalam berpikir.
Contoh Pertanyaan yang Menjebak:
- "Apakah kamu tahu bahwa Bumi itu bulat?"
(Ini adalah pertanyaan tertutup yang tidak memicu berpikir lebih dalam.)
Contoh Pertanyaan Terbuka yang Lebih Baik:
- "Bagaimana menurutmu bentuk Bumi, dan apa yang membuatmu berpikir demikian?"
Dengan pertanyaan terbuka seperti ini, anak-anak didorong untuk menyelidiki dan mempertanyakan apa yang mereka ketahui, serta mencari bukti atau penjelasan yang mendukung pandangan mereka.