Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kiat Melatih Anak Berpikir Konseptual

3 Februari 2025   10:53 Diperbarui: 3 Februari 2025   11:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan yang Menantang Asumsi dan Keyakinan:Mengajukan pertanyaan yang menantang asumsi atau keyakinan yang sudah ada dapat mendorong anak-anak untuk berpikir lebih kritis dan mengeksplorasi pandangan alternatif. Hal ini penting dalam pengembangan berpikir konseptual, karena membantu anak untuk tidak hanya menerima hal-hal begitu saja, tetapi untuk mempertanyakan dan menganalisisnya lebih dalam.

Contoh Praktis:"Apa yang akan terjadi jika kita tidak mengikuti aturan di kelas? Mengapa aturan itu penting?"

Pendekatan Konseptual:Dengan pertanyaan ini, anak-anak diminta untuk berpikir lebih dalam tentang fungsi aturan dalam konteks sosial, serta dampak negatif yang mungkin timbul jika aturan tidak diikuti. Mereka belajar tentang konsep disiplin, tanggung jawab, dan keteraturan dalam kehidupan bermasyarakat.

  • Pertanyaan yang Mendorong Pemikiran Abstrak dan Generalisasi:Salah satu aspek penting dari berpikir konseptual adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak dan membuat generalisasi dari pengalaman atau informasi yang terbatas. Pertanyaan yang mendorong anak untuk memikirkan hal-hal di luar konteks spesifik membantu mereka mengembangkan pemikiran yang lebih luas dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi.

    Contoh Praktis:"Apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman ini yang dapat membantu kita di masa depan? Apakah ada hal serupa yang pernah terjadi sebelumnya?"

    Pendekatan Konseptual:Pertanyaan ini mengajarkan anak untuk melihat pola dan hubungan antara peristiwa atau pengalaman yang berbeda. Mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk membuat generalisasi yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan.

  • Pertanyaan yang Mengajarkan Anak untuk Melihat Perspektif Lain:Kemampuan untuk melihat berbagai sudut pandang atau perspektif orang lain adalah salah satu aspek penting dari berpikir konseptual. Dengan mengajukan pertanyaan yang memaksa anak untuk mempertimbangkan perasaan, pikiran, dan perspektif orang lain, Anda membantu mereka mengembangkan empati dan pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi sosial.

    Contoh Praktis:"Bagaimana perasaan temanmu jika mereka tidak diundang ke pesta ulang tahun? Apa yang bisa kamu lakukan untuk membuatnya merasa lebih baik?"

    Pendekatan Konseptual:Dengan pertanyaan ini, anak-anak mulai memahami bahwa perspektif orang lain bisa sangat berbeda, dan mereka belajar untuk menganalisis situasi dari berbagai sudut pandang. Mereka belajar tentang konsep empati, perasaan, dan cara mengatasi konflik dalam hubungan sosial.

  • Bagaimana Mengajukan Pertanyaan Pemicu dengan Efektif?

    1. Berikan Waktu untuk Berpikir:Setelah mengajukan pertanyaan, beri anak-anak waktu untuk berpikir dan merumuskan jawabannya. Jangan terburu-buru mengisi keheningan; beri mereka kesempatan untuk mengembangkan ide mereka.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      17. 17
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun