Kennedy melihat pidato tersebut sebagai landasan moral dan politik bagi setiap pemerintahan demokratis. Ia menyebut bahwa tantangan abad ke-20, seperti Perang Dingin, dapat dimenangkan jika nilai-nilai yang terkandung dalam pidato itu terus dijunjung tinggi.
6. Barack Obama: Relevansi untuk Dunia Modern
Barack Obama, presiden pertama Afrika-Amerika di Amerika Serikat, mengutip Gettysburg Address dalam pidato pelantikannya tahun 2009. Ia mengatakan:
"Pidato Lincoln adalah pengingat bahwa demokrasi tidak pernah sempurna, tetapi selalu bergerak menuju kesetaraan dan keadilan yang lebih besar."
Obama menyoroti relevansi pidato ini dalam perjuangan modern melawan ketidakadilan sosial, diskriminasi, dan ketimpangan ekonomi.
7. Pandangan Sosiolog: Nilai Demokrasi dalam Era Globalisasi
Sosiolog Robert Bellah menulis bahwa Gettysburg Address adalah "fondasi nilai-nilai sipil Amerika." Ia menyebutkan bahwa pidato ini memberikan kerangka kerja etis bagi masyarakat modern untuk menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim, hak asasi manusia, dan migrasi.
Bellah menulis:
"Pidato ini tidak hanya relevan bagi Amerika, tetapi bagi dunia yang berusaha menemukan keseimbangan antara kepentingan nasional dan kemanusiaan global."
8. Perspektif Akademis: Analisis Retorika
Ahli komunikasi James Jasinski menyebut Gettysburg Address sebagai salah satu karya retorika terbesar yang pernah ada. Ia mengatakan:
"Pidato ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif tidak memerlukan kata-kata yang rumit, tetapi pemahaman mendalam tentang nilai-nilai yang ingin disampaikan."
Jasinski menyoroti bagaimana Lincoln menggunakan struktur sederhana untuk mengartikulasikan isu-isu kompleks, seperti perang, kematian, dan harapan untuk masa depan.
Kesimpulan