Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gettysburg : Pidato Singkat dan Sederhana yang Menggema Sepanjang Sejarah

19 Januari 2025   06:41 Diperbarui: 19 Januari 2025   06:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Liputan6.com)

Gettysburg : Pidato Singkat dan Sederhana yang Menggema Sepanjang Sejarah

Pendahuluan

Pada 19 November 1863, Presiden Abraham Lincoln menyampaikan sebuah pidato yang hanya terdiri dari 272 kata, tetapi resonansinya jauh melampaui medan perang di Gettysburg, Pennsylvania. Gettysburg Address adalah salah satu pidato paling berpengaruh dalam sejarah dunia, di mana Lincoln berhasil menangkap esensi dari demokrasi, kesetaraan, dan pengorbanan dalam bahasa yang sederhana namun penuh makna.

Di tengah-tengah Perang Saudara Amerika, pidato ini bukan hanya sebuah refleksi atas peristiwa yang telah terjadi, tetapi juga sebuah visi untuk masa depan yang lebih adil. Kini, lebih dari satu setengah abad kemudian, pidato ini tetap menjadi inspirasi dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan perpecahan.

Gettysburg adalah sebuah kota kecil di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat. Kota ini terkenal sebagai lokasi Pertempuran Gettysburg, salah satu pertempuran paling penting dalam Perang Saudara Amerika, yang berlangsung pada tanggal 1–3 Juli 1863. Pertempuran tersebut menjadi titik balik perang karena pasukan Union berhasil menghentikan invasi pasukan Konfederasi ke utara.

Selain itu, Gettysburg juga dikenal karena Pidato Gettysburg (Gettysburg Address) yang disampaikan oleh Presiden Abraham Lincoln pada 19 November 1863, saat peresmian Pemakaman Nasional Gettysburg. Pidato ini merupakan salah satu pidato paling terkenal dalam sejarah Amerika, di mana Lincoln menegaskan pentingnya persatuan nasional dan prinsip-prinsip demokrasi.

Konteks Sejarah

Untuk benar-benar memahami kekuatan pidato ini, kita perlu melihat ke masa di mana pidato itu disampaikan. Tahun 1863 adalah salah satu periode paling kelam dalam sejarah Amerika. Perang Saudara telah memecah belah negara menjadi dua kubu pada yang anti dan pro perbudakan, yaitu Uni di utara yang anti perbudakan dan Konfederasi di selatan yang pro perbudakan. Pertempuran Gettysburg, yang berlangsung selama tiga hari pada Juli 1863, adalah salah satu pertempuran paling berdarah, dengan lebih dari 50.000 korban jiwa.
Pidato Gettysburg disampaikan dalam sebuah upacara untuk mendedikasikan pemakaman nasional di tempat itu. Namun, Lincoln melampaui tujuan seremoni tersebut. Ia tidak hanya berbicara tentang mereka yang telah gugur, tetapi juga tentang alasan mereka berperang: untuk mempertahankan prinsip-prinsip kesetaraan dan kebebasan yang menjadi fondasi negara itu.

Inti dan Struktur Pidato

Pidato ini memiliki tiga bagian utama yang saling terhubung secara elegan:

1. Pengakuan atas Masa Lalu:
Lincoln membuka pidatonya dengan kalimat terkenal, "Empat skor dan tujuh tahun yang lalu, nenek moyang kita melahirkan bangsa ini..." Frasa ini merujuk pada 87 tahun sejak Deklarasi Kemerdekaan Amerika pada 1776. Lincoln mengingatkan pendengar bahwa negara ini didirikan berdasarkan prinsip bahwa "semua manusia diciptakan setara." Ini bukan sekadar pembukaan, melainkan sebuah seruan untuk kembali kepada nilai-nilai dasar yang telah mempersatukan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun