Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mustahil Ada Kedaulatan Digital Tanpa Kemandirian Digital

12 Januari 2025   11:22 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:03 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, tantangan terbesar dalam meningkatkan keterampilan ini adalah keterbatasan akses terhadap pelatihan teknologi di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, pemerintah dan sektor swasta perlu berkolaborasi untuk menyediakan akses pelatihan teknologi yang lebih merata di seluruh Indonesia, baik melalui platform digital maupun pelatihan tatap muka.

3. Ketergantungan pada Perangkat dan Platform Asing

Indonesia menghadapi kenyataan pahit bahwa sebagian besar perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari perusahaan asing. Sebagai contoh, hampir semua smartphone yang digunakan di Indonesia berasal dari merek-merek internasional seperti Apple, Samsung, dan Xiaomi. Selain itu, mayoritas sistem operasi yang digunakan adalah Android dan iOS, yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di luar negeri.

Ketergantungan ini menjadi hambatan besar dalam menciptakan kemandirian digital, karena tidak ada kendali atas ekosistem perangkat yang digunakan oleh masyarakat Indonesia. Negara ini harus berusaha mengembangkan teknologi domestik dalam hal perangkat keras dan perangkat lunak. Pemerintah Indonesia perlu mendorong riset dan pengembangan (R&D) di bidang ini dengan memberikan insentif dan dukungan kepada perusahaan teknologi lokal.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan mendukung pengembangan sistem operasi lokal, seperti yang pernah dicoba melalui pengembangan OS Nusantara. Namun, untuk mencapai kesuksesan dalam hal ini, Indonesia harus menghadapi tantangan dalam bersaing dengan dominasi sistem operasi global yang sudah mapan.

4. Regulasi dan Kebijakan yang Kurang Mendukung

Indonesia juga menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan kebijakan digital yang belum sepenuhnya mendukung terciptanya kemandirian digital. Meskipun beberapa kebijakan telah diambil, seperti Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan Undang-Undang ITE, ada banyak celah dalam sistem regulasi yang dapat dieksploitasi oleh pihak asing.

Salah satu tantangan besar adalah kurangnya peraturan yang melindungi data lokal agar tidak jatuh ke tangan perusahaan-perusahaan asing yang dapat memanfaatkannya untuk keuntungan mereka. Selain itu, kebijakan yang kurang mendukung pengembangan teknologi lokal juga menjadi hambatan. Misalnya, ada banyak pajak dan birokrasi yang membebani perusahaan teknologi lokal, sementara perusahaan asing sering kali mendapatkan keringanan atau insentif yang lebih besar.

Pemerintah harus lebih tegas dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada industri teknologi domestik, serta memperkuat regulasi yang dapat menjamin privasi dan keamanan data masyarakat Indonesia.

5. Tantangan Geopolitik dan Persaingan Global

Kemandirian digital Indonesia juga dihadapkan pada tantangan geopolitik yang melibatkan kekuatan besar di dunia digital. Negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan Eropa telah menguasai pasar teknologi global dan sering kali menggunakan teknologi mereka sebagai alat diplomasi dan politik. Indonesia harus menghadapi dilema dalam memilih mitra teknologi, terutama terkait dengan keamanan siber dan pengaruh politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun