Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Mustahil Ada Kedaulatan Digital Tanpa Kemandirian Digital

12 Januari 2025   11:22 Diperbarui: 12 Januari 2025   12:03 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi TIK (Kompas.id)

5. Menciptakan Ekosistem Digital Berkelanjutan

Akhirnya, kemandirian digital Indonesia juga memerlukan adanya ekosistem digital yang berkelanjutan, yang memungkinkan inovasi teknologi terus berkembang. Ini berarti menciptakan hubungan yang saling menguntungkan antara pemerintah, perusahaan teknologi, komunitas digital, dan masyarakat umum. Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan yang diambil mendukung kolaborasi antara berbagai pihak, dengan mengedepankan transparansi, inklusi digital, dan pemerataan akses teknologi.

Penting untuk menjaga agar ekosistem ini tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini akan memastikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki layanan publik, dan mendukung pembangunan yang lebih adil dan merata di seluruh Indonesia.

Tantangan dalam Mewujudkan Kemandirian Digital Indonesia

Meskipun langkah-langkah menuju kemandirian digital Indonesia sangat penting, realisasinya tidaklah mudah. Ada berbagai tantangan besar yang harus dihadapi untuk mencapai tujuan ini. Tantangan-tantangan tersebut melibatkan aspek teknologi, sumber daya manusia, infrastruktur, dan politik. Dalam bagian ini, kita akan membahas beberapa hambatan utama yang perlu diatasi oleh Indonesia agar bisa menjadi negara yang mandiri dalam dunia digital.

1. Keterbatasan Infrastruktur Digital

Salah satu tantangan terbesar Indonesia adalah keterbatasan infrastruktur digital yang merata di seluruh wilayahnya. Meskipun kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung sudah memiliki jaringan internet yang cepat, masih banyak daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh akses internet. Ketimpangan ini memperburuk masalah kemandirian digital, karena tanpa infrastruktur yang memadai, sulit untuk mengembangkan teknologi digital yang dapat diterapkan di seluruh negeri.

Untuk itu, perlu adanya investasi besar dalam pembangunan jaringan 5G, fiber optic, dan satellite internet yang dapat mencakup seluruh wilayah Indonesia. Pengembangan infrastruktur ini membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Salah satu tantangan besar adalah bagaimana menyelesaikan masalah geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, yang membuat penyebaran infrastruktur digital menjadi lebih kompleks.

2. Kesenjangan Keterampilan dan Pendidikan Teknologi

Sumber daya manusia Indonesia, meskipun terus berkembang, masih menghadapi kesenjangan keterampilan digital yang signifikan. Menurut laporan World Economic Forum, Indonesia masih kekurangan tenaga kerja yang memiliki keterampilan di bidang teknologi informasi, seperti pemrograman, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data. Ini adalah salah satu hambatan besar dalam menciptakan ekosistem teknologi mandiri.

Untuk mengatasi tantangan ini, Indonesia perlu melakukan reformasi besar dalam sistem pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kurikulum pendidikan harus mengintegrasikan keterampilan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan. Selain itu, program pelatihan dan sertifikasi juga perlu diperbanyak untuk mempercepat peningkatan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun