3. Dominasi AS dalam Sistem Keuangan Internasional
Meskipun BRICS memiliki potensi besar untuk mengubah sistem ekonomi global, dominasi Amerika Serikat melalui kebijakan internasional dan pengaruh politik serta ekonomi yang kuat masih menjadi hambatan besar. AS terus mempengaruhi kebijakan internasional melalui lembaga-lembaga seperti IMF, Bank Dunia, dan bahkan lewat aliansi militer dan ekonomi seperti NATO.
Michael Pettis, seorang ekonom dari Universitas Peking, mengatakan, “Meski BRICS memiliki banyak peluang untuk mengubah dinamika global, AS masih memiliki pengaruh yang sangat besar dalam sistem keuangan internasional. Negara-negara BRICS harus menghadapi kenyataan ini jika mereka ingin berhasil mengubah struktur yang ada.”
4. Konflik Geopolitik dan Peran AS dalam Dinamika Global
Selain tantangan internal, BRICS juga harus menghadapi tantangan eksternal yang terkait dengan geopolitik. Ketegangan politik antara negara-negara BRICS dan negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, berpotensi mengganggu hubungan ekonomi yang ada. Amerika Serikat, sebagai kekuatan ekonomi dan militer terbesar di dunia, memiliki kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan internasional, baik melalui sanksi ekonomi maupun aliansi militer seperti NATO.
Rusia dan Cina telah menghadapi sanksi internasional yang keras akibat kebijakan luar negeri mereka yang dianggap bertentangan dengan kepentingan AS dan sekutunya.
Ketegangan yang meningkat antara AS dan Cina terkait perdagangan, teknologi, dan masalah politik internasional (seperti Laut Cina Selatan) dapat memengaruhi kestabilan ekonomi global, yang tentunya akan berdampak pada BRICS.
Profesor Francis Fukuyama, seorang ahli politik internasional, menyatakan, “Dominasi AS dalam banyak aspek kehidupan internasional membuat negara-negara non-Barat seperti BRICS harus bekerja ekstra untuk memperkuat koalisi mereka dan melindungi kepentingan bersama mereka dalam menghadapi tekanan eksternal.”
BRICS perlu merumuskan strategi untuk mengurangi dampak dari ketegangan ini dan mencari aliansi yang lebih kuat di luar negara-negara Barat, sambil terus berusaha untuk mencapai tujuan ekonomi mereka.
5. Koordinasi Kebijakan Ekonomi yang Rumit
Sebagai aliansi yang terdiri dari negara-negara dengan latar belakang ekonomi yang sangat berbeda, BRICS harus menghadapi tantangan dalam hal koordinasi kebijakan ekonomi. Negara-negara dengan tingkat pembangunan yang berbeda, seperti Cina yang sudah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia dan India yang sedang berkembang, memiliki prioritas yang berbeda dalam hal kebijakan moneter, fiskal, dan perdagangan.