Kau nampak bahagia di antara keramaian,
Kau terlihat bercanda tanpa rasa beban,
Kau berupaya menyembunyikan kelamnya kenangan,
Kau memahat wajah ceria seolah tak tertahan,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang penuh kepalsuan.
Kau nampak tenang di balik tatapan mata,
Kau terlihat menutup rapat tiap cerita,
Kau berupaya menghapus jejak rasa,
Kau membangun dinding tebal antara fakta dan asa,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang tak bermakna.
Kau nampak kuat di hadapan mereka,
Kau terlihat percaya diri tanpa ragu berteka-teki,
Kau berupaya menutupi remuk jiwa yang tersisa,
Kau memilih diam saat angin membawa tanya,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang membekas nyata.
Kau nampak seperti lukisan tanpa cela,
Kau terlihat sempurna dalam tiap nada,
Kau berupaya menjaga dunia tak melihat lara,
Kau terus bermain peran dalam setiap drama,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang menahan derita.
Kau nampak kokoh seperti karang di lautan,
Kau terlihat tegar melawan badai berulang,
Kau berupaya menyembunyikan gundah yang tak terbilang,
Kau memeluk diri dalam sunyi yang memanjang,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang menyimpan kenangan.
Kau nampak menjauh dari bayang masa lalu,
Kau terlihat berlari mengejar hal baru,
Kau berupaya melupakan cinta yang membiru,
Kau menghapus harapan yang tersisa satu-satu,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang masih memburu.
Kau nampak seperti bintang di malam kelam,
Kau terlihat bercahaya meski hati tenggelam,
Kau berupaya memancarkan sinar yang jarang,
Kau menyembunyikan gelap dalam terang,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang penuh dendam.
Kau nampak menggapai langit dengan sayap rapuh,
Kau terlihat memeluk mimpi meski tak utuh,
Kau berupaya membangun lagi apa yang jatuh,
Kau menyulam kembali asa yang hampir runtuh,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang masih sembunyi di tubuh.
Kau nampak melangkah dalam kesunyian,
Kau terlihat memaksa hati untuk bertahan,
Kau berupaya mengubah duka menjadi harapan,
Kau menghindari jejak-jejak kehilangan,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang masih berikan bayangan.
Kau nampak berbisik pada rembulan,
Kau terlihat berbicara tanpa lawan,
Kau berupaya mengusir kelam di tepian,
Kau mengukir doa di antara bintang-bintang,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang mengoyak angan.
Kau nampak menyapa pagi dengan senyuman,
Kau terlihat membawa langkah penuh harapan,
Kau berupaya menghapus jejak bayangan,
Kau melukis hari dengan warna kesederhanaan,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang menyimpan kerinduan.
Kau nampak bertahan di tengah kesendirian,
Kau terlihat mencari teman dalam keheningan,
Kau berupaya menata hati dari kehancuran,
Kau terus mengisi waktu dengan kesibukan,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang penuh keraguan.
Kau nampak berpaling dari masa silam,
Kau terlihat menyembunyikan pedih yang kelam,
Kau berupaya mengubur cerita dalam diam,
Kau menyulap perih menjadi pelajaran yang dalam,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang tak terpadam.
Kau nampak melangkah di atas kerikil tajam,
Kau terlihat berdiri meski badai menghadang,
Kau berupaya meneguhkan hati yang hampir karam,
Kau mengumpulkan keberanian dalam gemilang,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang terus mengambang.
Kau nampak menyembunyikan tangis di sudut malam,
Kau terlihat menyapa hari seolah tak ada beban,
Kau berupaya memahat bahagia di wajah kelam,
Kau melukis hidup dengan palet keberanian,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang membekas dalam.
Kau nampak berdamai dengan masa yang berlalu,
Kau terlihat menggenggam harapan yang baru,
Kau berupaya melangkah tanpa rasa pilu,
Kau mengukir cerita di jalur yang kau mau,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang belum berlalu.
Kau nampak tersenyum di antara bayangan,
Kau terlihat menata hati yang sempat hilang,
Kau berupaya mencari terang di jalan kehidupan,
Kau memeluk erat cahaya harapan yang tenang,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang menggenang.
Kau nampak menguatkan langkah dengan doa,
Kau terlihat berusaha meraih bahagia,
Kau berupaya menggenggam mimpi tanpa rasa kecewa,
Kau melangkah pasti di tengah badai yang menggila,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang terus menganga.
Kau nampak menyulam luka menjadi cerita,
Kau terlihat membawa asa dalam tiap kata,
Kau berupaya menutup luka dengan tawa,
Kau mencipta kebahagiaan di tengah nestapa,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang tak reda.
Kau nampak kuat meski hati terluka,
Kau terlihat tegar menantang dunia,
Kau berupaya melangkah tanpa banyak tanya,
Kau mengukir mimpi dengan keberanian nyata,
Namun, jelas terlihat duka di senyummu yang penuh makna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI