Kekuasaan hampir mengubah hatiku menjadi batu,
Aku hampir lupa bahwa semua hanyalah titipan,
Mengira aku bisa bertahan tanpa kehadiranMu,
Namun Kau runtuhkan egoku dalam sekejap,
Dan aku belajar bahwa kekuasaan sejati hanya milikMu,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau lindungi jiwaku.
Kebanggaan diri hampir membuatku lupa daratan,
Aku hampir menepikan rendah hati dari hidupku,
Mengira aku bisa berdiri sendiri tanpa siapa pun,
Namun Kau ajarkan makna saling menopang,
Dan aku temukan kebahagiaan dalam memberi,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau jaga hatiku.
Kesedihan hampir menenggelamkan semangatku,
Aku hampir lupa bahwa badai selalu berlalu,
Mengira diriku tak mampu bangkit dari keterpurukan,
Namun Kau hadir dengan harapan yang membakar jiwa,
Dan aku temukan kekuatan baru untuk melangkah,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau bangkitkan aku.
Dunia ini hampir memalingkan wajahku dariMu,
Aku hampir melupakan akhir dari segalanya,
Mengira hidup hanya tentang kesenangan sementara,
Namun Kau tegaskan tujuan yang sejati,
Dan aku temukan kembali makna dari keberadaan,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau perlihatkan kebenaran.
Harta, tahta, dan pujian hampir membuatku buta,
Aku hampir lupa hakikat hidup yang sesungguhnya,
Mengira semuanya akan abadi di sisiku,
Namun Kau ajarkan makna ketergantungan padaMu,
Dan aku sadar bahwa Engkaulah pemilik segalanya,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau selamatkan imanku.
Keserakahan hampir memakan kemanusiaanku,
Aku hampir melupakan arti berbagi dalam hidup,
Mengira semuanya harus kumiliki tanpa batas,
Namun Kau ingatkan arti kebahagiaan dalam memberi,
Dan aku temukan kedamaian dalam melepaskan,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau pelihara hatiku.
Keinginan duniawi hampir menghancurkan ketenangan,
Aku hampir kehilangan arah menuju surgaMu,
Mengira aku bisa menunda pertaubatan,
Namun Kau hadirkan peringatan dalam keheningan,
Dan aku kembali bersimpuh dalam doa dan harap,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau ampuni khilafku.
Keangkuhan hampir menjauhkan diriku dari kasihMu,
Aku hampir menolak tunduk pada kehendakMu,
Mengira aku lebih tahu jalan hidup yang terbaik,
Namun Kau tunjukkan kebesaranMu yang tak terbantahkan,
Dan aku takluk dalam keagungan namaMu,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau luluhkan egoku.
Keberhasilan dunia hampir menjeratku dalam dosa,
Aku hampir merasa segalanya hasil usahaku sendiri,
Mengira tak ada ruang bagi anugerahMu,
Namun Kau bukakan hatiku dengan kerendahan,
Dan aku belajar arti syukur dalam setiap pencapaian,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau tuntun hatiku.
Di tengah godaan dunia yang menggoda tak henti,
Aku hampir hilang dalam hiruk pikuk yang memabukkan,
Namun Kau panggil namaku kembali kepadaMu,
Dan aku temukan damai yang tak tergantikan,
Kehidupan sejati ada dalam dekapan kasihMu,
Syukur padaMu ya Tuhan karena Kau adalah sandaranku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H