Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terpaksa Kutulis Puisi ini

22 Desember 2024   08:45 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:22 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi man hand writing (sumber : freepik)

Kata-kata ini mungkin tak abadi,
Namun mereka adalah penopang saat jatuh.
Aku menulis untuk mengingat diri,
Bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh,
Dengan luka, cinta, dan kenangan yang utuh.

Kini puisi ini kuakhiri,
Namun rasa di hati belum benar reda.
Terpaksa kutulis, namun tak selesai,
Karena hidup ini tak pernah sempurna,
Dan puisi adalah cara indah untuk bertahan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun