Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat - Jurnalis

Alamat Jln. Tj, Jepara No.22 Kota Luwuk Kab. Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Validitas Penelitian Kualitatif dalam Study Perilaku

16 Desember 2024   16:56 Diperbarui: 16 Desember 2024   16:56 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kualitatif adalah (Sumber : Populix)

Konsep Validitas dalam Penelitian Kualitatif
Validitas, menurut Lincoln dan Guba (1985), adalah sejauh mana hasil penelitian dapat dipercaya dan mencerminkan realitas yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif, validitas mencakup kemampuan untuk menangkap makna sebenarnya dari pengalaman individu dan memastikan hasil tersebut relevan serta konsisten dengan konteks yang diamati.

Validitas dalam penelitian kualitatif merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk memastikan bahwa hasil penelitian benar-benar mencerminkan fenomena yang sedang diteliti. Validitas ini dapat dievaluasi melalui beberapa dimensi utama yang masing-masing memiliki peran penting dalam memastikan kualitas dan keandalan data yang diperoleh. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai dimensi-dimensi tersebut:

1. Credibility (Kredibilitas): 

Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana data yang dikumpulkan mencerminkan realitas atau pengalaman responden secara akurat. Kredibilitas memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipercaya sebagai representasi yang sah dari persepsi atau pandangan subjek penelitian. Untuk meningkatkan kredibilitas, peneliti sering kali menggunakan teknik seperti triangulasi (pengumpulan data dari berbagai sumber atau metode) atau member checking (meminta umpan balik dari responden terhadap temuan yang dihasilkan).

2. Transferability (Transferabilitas): 

Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana hasil penelitian dapat diterapkan atau dipindahkan ke konteks lain yang serupa. Transferabilitas menilai apakah hasil temuan penelitian kualitatif dapat digunakan dalam setting yang berbeda, atau apakah penelitian tersebut dapat memberikan wawasan yang relevan untuk kelompok atau situasi lain yang memiliki kesamaan tertentu. Peneliti dapat meningkatkan transferabilitas dengan memberikan deskripsi yang mendalam tentang konteks penelitian dan karakteristik subjek penelitian, sehingga pembaca atau peneliti lain dapat mempertimbangkan relevansi hasil penelitian di tempat lain.

3. Dependability (Kebergantungan): 

Dimensi ini mengukur sejauh mana proses penelitian dapat diulang dengan hasil yang konsisten. Kebergantungan mengacu pada kestabilan dan konsistensi hasil yang diperoleh selama penelitian berlangsung. Jika proses penelitian diulang oleh peneliti lain, maka hasilnya harus menunjukkan pola yang serupa. Untuk memastikan kebergantungan, peneliti perlu mendokumentasikan secara rinci langkah-langkah yang diambil dalam pengumpulan dan analisis data, serta membuat catatan yang jelas mengenai setiap perubahan yang terjadi selama proses penelitian.

4. Confirmability (Konfirmabilitas): 

Dimensi ini merujuk pada sejauh mana interpretasi data yang dilakukan oleh peneliti bebas dari bias pribadi atau subjektivitas yang tidak didasarkan pada data. Konfirmabilitas memastikan bahwa hasil penelitian merupakan hasil dari data yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mencapai konfirmabilitas, peneliti harus menjaga transparansi dalam proses penelitian, seperti dengan mendokumentasikan semua keputusan dan analisis yang dilakukan selama penelitian, serta dengan menggunakan metode triangulasi atau meminta pendapat pihak lain dalam proses verifikasi data.

Secara keseluruhan, validitas dalam penelitian kualitatif tidak hanya berkaitan dengan kebenaran atau keakuratan data, tetapi juga dengan bagaimana data tersebut dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan secara transparan dan konsisten. Keempat dimensi tersebut saling melengkapi untuk memastikan bahwa hasil penelitian kualitatif dapat diterima dan diterapkan secara lebih luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun