2.Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi langsung, atau analisis dokumen.
Salah satu metode pengumpulan data yang umum digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam, yang memungkinkan peneliti menggali pengalaman, perasaan, dan pemikiran informan secara lebih personal dan terperinci. Selain itu, observasi langsung dan analisis dokumen juga merupakan teknik yang sering digunakan untuk memperoleh gambaran yang lebih lengkap mengenai fenomena yang diteliti. Dalam observasi, peneliti dapat secara langsung mengamati interaksi sosial, perilaku, atau kejadian yang terjadi di lapangan, sementara analisis dokumen memberikan insight tambahan melalui studi terhadap teks atau rekaman yang relevan.
3. Data bersifat non-numerik dan sering disajikan dalam bentuk narasi.
Data yang diperoleh dalam penelitian kualitatif bersifat non-numerik dan cenderung disajikan dalam bentuk narasi atau deskripsi yang mendalam. Penelitian ini menekankan pentingnya konteks, sehingga hasil yang diperoleh lebih berfokus pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang situasi atau fenomena yang diteliti. Narasi ini bisa mencakup kutipan langsung dari responden, pengamatan, atau interpretasi peneliti atas data yang ada.
4. Peneliti sebagai "instrumen utama" dalam pengumpulan dan analisis data.
Peneliti dalam penelitian kualitatif berperan sebagai "instrumen utama" dalam pengumpulan dan analisis data. Hal ini berarti bahwa peneliti tidak hanya mengumpulkan data, tetapi juga terlibat aktif dalam proses analisis, dengan memanfaatkan intuisi, pengalaman, dan keterampilan interpretatifnya. Peneliti harus memahami latar belakang dan perspektif mereka sendiri, karena pengaruh pribadi bisa mempengaruhi cara data dikumpulkan dan dianalisis. Oleh karena itu, objektivitas dalam penelitian kualitatif sangat bergantung pada kesadaran dan refleksi kritis peneliti terhadap peran mereka dalam proses penelitian.
Dalam keseluruhan prosesnya, penelitian kualitatif menekankan pemahaman yang mendalam dan komprehensif terhadap fenomena yang diteliti, dengan mempertimbangkan berbagai dimensi subjektif yang membentuk realitas sosial individu. Dengan demikian, penelitian ini lebih bersifat eksploratif dan interpretatif, yang memungkinkan pengembangan teori baru dan wawasan baru mengeni perilaku manusia, budaya, atau interaksi sosial.
Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memahami dan menjelaskan fenomena dalam konteks spesifiknya. Tujuan ini sering kali melibatkan upaya menggali perspektif unik dari partisipan penelitian dan menghubungkannya dengan konteks sosial, budaya, atau historis mereka. Berikut adalah beberapa tujuan utama:
1. Mengeksplorasi Fenomena yang Kompleks
Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggali fenomena yang sulit diukur atau dikuantifikasi, seperti pengalaman emosional, persepsi, atau nilai-nilai budaya. Misalnya, penelitian tentang bagaimana korban bencana mengatasi trauma mereka memerlukan pendekatan kualitatif untuk menangkap makna mendalam dari pengalaman tersebut.